Day 31. Bad Habit

306 33 5
                                    

Catatan Begundal:

Halo! Chapter kali ini terinspirasi dari foto yang bikin aku langsung keinget sama Eren hahahahaahaha.

Fotonya adalah jeng jeng jeng ....

Fotonya adalah jeng jeng jeng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana? Eren banget kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana? Eren banget kan?

Jujur aja aku pertama liat langsung ngakak sih. Kebayang Eren tanpa babibu auto beli tanpa mikirin harga dan lain-lain wkwkwk

Oke, tanpa banyak omong, selamat membaca!

.
.
.
.
.
.
.

Walau cinta mati dengan Eren Jeager, nyatanya Levi tetap bisa merasa jengah dengan kebiasan buruk pemuda tersebut. Bukan berarti kesal. Tidak. Bukan seperti itu. Memang sedikit sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata, tapi intinya, Levi hanya merasa lelah-atau tak habis pikir-dengan satu kebiasaan buruk Eren yang sepertinya sukar dihilangkan; yaitu membeli barang-barang yang ... tidak penting.

Pertama-tama, Eren memang berhak menggunakan uangnya untuk apa saja. Pemuda itu sudah mandiri sejak lama, sejak mampu mencari uang sendiri dan kini menjadi salah satu selebgram dengan jumlah follower banyak. Levi tentu saja tidak akan melarangnya. Eren bebas melakukan dan membeli apa saja.

Masalahnya adalah sebagian besar barang yang pemuda tinggi itu beli termasuk dalam golongan yang sebenarnya tidak membeli pun tak ada masalah. Bukan hal krusial yang akan menimbulkan kerugian bila tidak membelinya.

Levi tidak bisa sebutkan satu per satu. Terlalu banyak barang yang Eren beli.

Contoh paling terbaru mungkin adalah barang yang Levi lihat sekarang.

Pria pendek itu baru saja pulang bekerja pada pukul tujuh malam. Tubuh lelah luar biasa. Dalam hati sudah membayangkan sesi bermanja-manjaan bersama Eren untuk mengisi tenaganya lagi. Namun, sayang, bayangan itu sirna ketika mata hitam Levi menemukan satu barang yang sedang duduk begitu manis di atas meja makan.

From Home [Rivaere]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang