Day 19. Possessive

1.9K 250 57
                                    

Catatan Begundal:

HAI!

Chapter ini sedikit lebih panjang dari biasanya. Hehe. Tidak apa-apa. Toh, From Home memang sudah tidak sering update lagi. Jadi... anggap saja ini hadiah.

Ini adalah chapter hasil usulan dari salah satu reader melalui email begundalbusuk69@gmail.com yang ingin lihat Levi marah betulan. Sebenarnya usulannya sudah lama sekali, tapi saya masih bingung plot dan permasalahan apa yang bisa bikin Levi marah banget sama Eren. Lalu muncul usulan lain dari Ayu Dinarwati yang idenya cocok untuk bikin Levi marah. HAHAHAHAHAAH.

Lalu... voilah. Jadilah chapter ini. 

Walaupun Levi marah, tapi endingnya tetap uwu, kok. Ehe. Ini kejadiannya pagi hari setelah Levi batal ke luar kota, ya.

Oh, iya. Eren akan unggah foto barang endorse. Ini hasil usulan dari Ayu. Saya akan cantumkan fotonya supaya kalian bisa mudah dan paham kenapa Levi bisa marah :)

Foto pertama:

Sengaja saya sensor wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sengaja saya sensor wajahnya. Jadi ini piyama gitu tapi rada ketat. Dan pose yang Eren pakai mirip seperti ini. Ehe. belahan tetek kemana-mana. Pamer tetek rata //heh.

Foto kedua:

Foto kedua:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iya, tahu. Bikin salah fokus, kan? Saya juga ngiler dari tadi //bukan. Posenya mirip seperti ini, tapi outfit-nya yang beda. Eren kalau berani pakai celana begitu mah auto pantat merah-merah kena tamparan Om :) Ini barang yang Eren promosiin tuh tas pinggangnya. Tapi karena pose dan bajunya bahaya, makanya Om marah.

Btw, chapter ini ngga cuma Levi kok yang posesif. Tenang aja. Ini dua orang sama-sama posesif, cuma emang kebetulan Levi nya apes mulu karena Eren doyan cari masalah WKWKWKWK. Okay, tanpa banyak cincong, selamat membaca!

.

.

.

.

"Jangan nakal."

Eren tidak bisa berhenti menggigit bibir bawah. Gemas. Ia tatap wajah tampan kekasihnya yang memasang ekspresi datar. Aroma sabun masih tercium sangat segar. Bahkan helai hitam itu juga terlihat sedikit basah. Levi jelas sedang terburu-buru hingga tidak sempat mengeringkan rambutnya sendiri.

From Home [Rivaere]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang