Day 11. Spoilt

2K 339 77
                                    

Catatan Begundal:

HALO. Selamat hari Minggu, semuanya! Semoga hari ini jadi hari yang menyenangkan untuk kalian.

Rivaere WFH akhirnya balik lagi eheu. Terima kasih banyak untuk kalian yang sudah menunggu projek ini kembali hadir. Saya juga kangen ngetik seri ini eheu eheu.

Jadi, topik pada chapter kali ini saya dapatkan dari salah satu postingan teman di facebook. Dia tag ke saya dengan caption "Ini rivaere WFH banget" dan ternyata EMANG IYA HUHUHUHU. Suka banget sama fanart nya sumpah. Saya ngga tahu kalian udah liat atau belum, jadi akan saya lampirkan juga di sini.

 Saya ngga tahu kalian udah liat atau belum, jadi akan saya lampirkan juga di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

COCOK BANGET KAN BUAT SERI INI?! AAAAAAAAA apalagi di fanart yang ini juga ada kucingnya huhuhuhu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

COCOK BANGET KAN BUAT SERI INI?! AAAAAAAAA apalagi di fanart yang ini juga ada kucingnya huhuhuhu. Saya syenang //heh.

Jadi, berdasarkan fanart di atas kalian punya bayangan kasarnya untuk chapter ini. Satu hal yang pasti sih, saya gemes sendiri waktu ngetik, dan semoga kalian merasakan hal yang sama ehehehe.

Oh iya, bagi kalian yang punya dan aktif di twitter, silakan follow akun saya kalau mau: @begundalbusuk. Saya akan banyak posting di sana sih kalau ada ide atau apa pun itu. Dan jangan sungkan untuk pm saya (baik facebook, wattpad, twitter) kalau kalian tiba-tiba kepikiran satu ide yang cocok untuk Rivaere WFH dan mungkin ingin direalisasikan di seri ini. Saya terbuka dengan semua ide kok. Santuy.

Oke, tanpa banyak cincong lagi. Silakan membaca! Jangan sungkan untuk memberitahu saya kalau ada typo.
.
.
.
.

Eren tidak tahu jika kejadian semalam bisa membuat suasana hatinya memburuk untuk waktu yang cukup lama. Pagi hari menjadi suram. Bahkan sarapan nikmat yang dibuat oleh Levi tidak mampu membuat semuanya membaik. Beberapa kali kekasihnya akan bertanya, berharap dapat membantu mencerahkan suasana hati. Namun, pada kenyataannya, pertanyaan Levi justru membuat semua semakin buruk.

“Bisa ngga sih kamu berhenti tanya-tanya kayak gitu?”

Seharusnya Eren merasa bersalah setelah mengucapkan kalimat tersebut. Terutama saat melihat ekspresi Levi yang berubah. Suasana di kitchen island mendadak sedikit lebih tegang dari biasanya.

From Home [Rivaere]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang