30 Flashback 13

244 17 6
                                    

"Kunci itu berada di tangan adik mu, Sakura."

Seketika tubuh Sakuya membeku. Tidak.. bagaimana hal sebaik itu berada di tangan adiknya!? Tidak mungkin..ya itu pasti tidak mungkin. Tangannya memegang erat gelas di tangannya.

"Bibi bohong? Kunci yang berada di tangan Sakura adalah kunci wilayah Utara! Di depan semua orang tetua memberikan hanya 1 kunci! Dimana 2 kunci yang lain? Bibi-"

"Diam." Potong Shisiya. "Aku mengetahui apa yang tidak kmu ketahui. Jadi, jangan meninggikan suara atau sok tau mu di depanku. Mengerti?" Ucapnya seraya menatap dingin Sakuya.

Glek. Dia lupa, bibinya masih bibi kerajaan yang menakutkan. "Tapi bibi kunci yang di tangannya hanya 1."

"Apakah aku mengatakan kunci di tangannya ada 3?"

Sakuya menggeleng. "Lalu.."

"Kedua kunci itu menyatu dengan kunci wilayah Utara."

"Apa!?" Membelalakkan matanya tidak percaya.

Shisiya melirik wajah shok Sakiya dengan wajah puas. "Itulah kenapa ku bilang. Kedua kunci itu tidak hilang. Dia masih ada, menyatu dengan kunci Utara. Alasannya..aku juga tidak tau.

Sudah beberapa generasi yang memegang kunci Wilayah Utara, tapi..tidak ada keajaiban yang terjadi. Itulah kenapa kunci Utara tidak lagi populer. Alasan lainnya tidak populer adalah karna wilayahnya sendiri sangat sulit untuk berkembang.

Tapi sekarang.. sepertinya tidak lagi. Aku merasa..akan ada sesuatu yang besar, yang akan terjadi. Mata hijau, rambut pink..dengan tanduk yang mempesona..

Dan itu bukan ciri-ciri mu. Itu adikmu."

Menundukkan kepalanya. Sakuya menatap kunci di tangannya. "Maksud bibi..dia akan.."

Shisiya tidak langsung menjawab. Dia menatap kepala yang tentunduk putus asa dengan senyum miring yang jahat. Ya.. rasakan perasaan ini. Lalu.. tenggelam lah bersamaku di jurang keputusasaan. Lalu kembali ketepi jurang dengan merangkak dengan penuh kebencian. Kemudian..hancurkan segalanya yang menghalangi mu.

"Dia akan menjadi satu-satunya Otsusuki yang spesial. Dengan segala keagungan, kekuatan, kekuasaan yang besar di tangannya. Dan Otsusuki yang lain? Mereka akan mengikuti nya dengan suka rela."

Tak!

Kunci wilayah barat patah..

Melihat tangannya yang berdarah. Sakuya tidak peduli. Sekarang..di dalam diri nya.. membara rasa benci, iri, tidak mau, enggan, marah. Kenapa!? Dia yang selama ini menginginkan hal ini, dengan susah payah meraih nya dengan langkah demi langkah!

Tapi di rampas dengan mudahnya oleh Adiknya!!.. tidak, dia bukan adikku..sekarang.. dia adalah musuhku!

Shisiya sedikit kaget. Namun kembali normal. Bahkan ada senyum di wajahnya. Bagus! Bagus sekali.. tidak ku sangka.. reaksinya akan sebesar ini. Ha! Lihatlah..ibu.. kakak.. dan semua nya! Kalian akan hancur oleh darah daging kalian sendiri!

Semuanya yang menyebabkan dia mati..akan di kuburkan bersamanya!

Mata Shisiya berkilat penuh dendam.

______

Ke esok kan harinya.

Di depan pintu gerbang wilayah barat.

"Dengar, lakukan lah yang terbaik. Tapi jangan terlalu memaksakan diri. Ibu dan ayah akan berada di Tanah Netral selama kurang lebih 2 tahun. Dan enam bulan kemudian, ibu dan ayah akan mengunjungi tanah yang kalian mimpin. Ingatlah.. jangan terlalu di pikirkan." Ucap Inari yang akan pergi ke tanah Netral hari ini bersama Syura, Shireya, dan tetua agung yang lain.

Otsutsuki SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang