13

332 24 2
                                    

Melihat mereka diam. Shira mengatakan sesuatu yg mengejutkan mereka. "Sebenarnya.. Kepemimpinan Sakuya saat ini banyak di tentang oleh masyarakat."

Mereka terkejut. "Kenapa?"

"Sejak dia naik tahta, banyk peraturan baru yg sangat tidak masuk akal di buatnya. Banyak orang protes tentang itu, tapi..setiap orang protes, maka..itu akan di hukum. Lalu dengan tidak ada dukungan dari keluarga kami, posisinya sangat tidak stabil karna banyak orang-orang bertanya-tanya tentang 'apakah dia benar-benar pemimpin sebenernya?'. banyak yg bilang, jika..putri bungsu dari yang mulia terdahulu masih hidup, maka. Mungkin sekarang dialah yg ada di posisi itu. Bahkan tampa melawan kedua saudarinya, dia bisa naik tahta dengan tenang."

"Putri bungsu?"

"Naik tahta tampa melawan kedua saudarinya? Apakah itu mungkin?"

"Ya, dan tentu saja itu mungkin." Shira mengambil nafas sejenak lalu kembali menjelaskan.

"Yang Mulia terdahulu memiliki tiga orang putri. Putri pertama, Sakira Otsusuki. Putri kedua, Sakuya Otsusuki. Dan yg terakhir, Otsusuki Sakura."

Deg! Naruto dkk terkejut mendengar nama itu. Apakah mungkin!?

"Dimana putri bungsu itu sekarang?" Tanya Shikamaru.

Shira menghela napas berat. "Dia mati. Ketika berumur 10 tahun, dia pergi bersama beberapa pengawal ke jurang kematian. Untuk mengambil obat untuk menyembuhkan penyakit neneknya. Shireya Otsusuki. Setelah 1 bulan menghilang tanpa kabar. Salah satu pengawal yg masih hidup kembali dengan keadaan yg sangat mengenaskan. Dia membawa berita bahwa putri Sakura mati masuk kedalam lubang hitam yg ada di jurang kematian. Setelah mendengar itu banyak yg menyayangkan kematian dari Otsusuki Sakura. Dia adalah putri dengan otak yg cerdas, cantik, anggun, dan salah satu Otsusuki terkuat melampaui pendahulu-pendahulunya. Dan di bawah kepemimpinan nya dulu, daerah Utara sangat kuat dan maju. Bahkan sampai sekarang. Dan yg aku kagumi, wilayah Utara menolak untuk di pimpin oleh Kerajaan. Mereka mengatakan bahwa, pemimpin mereka selamanya adalah Otsusuki Sakura. Bahkan jika dia mati, mereka tetap menolak pemimpin baru. Tapi, mereka juga mengatakan, bahwa mereka tidak akan pernah memberontak melawan kerajaan. Jadi, yg mulia pendahulu melepaskannya. Dan bahkan yang mulia Shireya Otsusuki juga mengatakan, 'biarkanlah wilayah Utara, sehingga, jika aku kesana, aku akan melihat jejak-jejak kepemimpinan cucuku yg baik.' bahkan jika dia sudh meninggal. Orang tua, putri Sakura membiarkan wilayah Utara tampa pemimpin yg mengawasi."

Mendengar penjelasan itu, mereka menghela napas. Ternyata bukan.

"Dia memimpin suatu wilayah dengan usia yg sangat muda. Itu hebat." Kagum Hinata.

Shira mengangguk. "Ya, selama pelatihan kepemimpinan ketiga putri, hanya putri Sakura yg mampu memimpin suatu wilayah sampai begitu kuat. Sayangnya." Shira menggeleng.

"Oh ya, bagaimana dengan, kalimatmu yg mengatakan 'Bahkan tampa melawan kedua saudarinya, dia bisa naik tahta dengan tenang.' apakah itu karna kepemimpinan nya di wilayah Utara?" Penasaran Ino.

"Tidak. Bukan hanya karna itu." Shira tersenyum. "Ketika kelahirannya, sesuatu hal yg tak terduga terjadi. Semua anggota keluarga ku merasakan perasaan yg sangat akrab. Dan juga ketika kelahirannya, semua Api Biru yg ada tiba-tiba bersinar dengan terang. Bunga Sakura yg saat itu blum musimnya, tiba-tiba mekar dengan indahnya, memenuhi seluruh wilayah. Dan pelangi terlihat di wilayah netral. Itu menandakan, bahwa keturunan yg paling Murni yg pernah ada lahir, dan sudah di pastikan bahwa ia akan menjadi pemimpin yg sesungguhnya." Jelas Shira dengan wajah tersenyum.

Lalu Shira meletakkan tangannya di dadanya. "Bahkan sampai sekarang, aku masih bisa merasakan perasaan yg akrab dan menenangkan itu.." ucapnya dengan wajah sedih. Jika yang mulia Sakura tidak mati, mungkin aku yg akan mendampingi nya. Menjadi tangan kanan kepercayaan nya.

Otsutsuki SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang