Otsutsuki Sakura

16

Setelah banyaknya ronde, akhirnya. Giliran Shira.

"Pertarungan terakhir. Otsusuki Shira Vs Otsusuki Origami!"

"Ah, Shira! Ini kamu!" Seru Ino dan Hinata.

"Ya, doakan aku semoga kalah, namun tak terluka."

"Yaa!"

Shira terbang ke arah arena. Ketika kakinya menginjak tanah. Ia menatap lawannya. Origami, yg sekaligus anak dari pamannya, sepupunya yang 'tersayang'.

"Otsusuki Origami. Shira, akan ku pastikan. Kmu akan kalah telak dengan ku."

"Otsusuki Shira. Kalau begitu, aku harus berterimakasih padamu."

Dengan itu, arena kembali di selimuti kenkai. Dan keduanya tiba-tiba menumbuhkan tanduk seperti telinga kelinci. Yg membedakan tanduk milik Shira dan Origami adalah tanduk Shira memiliki sedikit pola, sedangkan tanduk Origami mulus, tidak memili pola sedikitpun.

Melihat tanduk milik Shira yg memiliki sedikit pola, membuat wajah Origami menjadi kejam (cemburu) dan tanpa basa-basi dia menyerang dengan begis dan kejam.

____

"Wow, tanduk Shira ada polanya!" Seru Ino.

"Dia mungkin masih keturunan langsung kerajaan, lewat jalur ibu." Tebak Hinata.

Lain dari perbincangan Ino dan Hinata. Shikamaru malah memikirkan sesuatu.

Sebentar lagi Kompetisi akan berakhir. Dan kami masih belum mencari api teratai biru itu! Sakura, dimana kamu?

_____

Di sisi Sakuya.

Seorang pria dengan datar muncul dari udara tipis. Dan langsung membisikkan sesuatu pada Sakuya.

Sakuya mendengarkan dengan wajah dingin. "Begitu."

Dia melihat ke arah Naruto dkk dengan wajah dingin, sepintas di matanya terlihat kekejaman yg nyata. "Kumpulkan prajurit elit. Dan, jangan biarkan orang-orang dari sisi orang tuaku tau."

"Ya, yang mulia." Pria itu pun kembali menghilang, tampa ada yg tau kedatangan dan kepergiannya.

______

Di dalam arena.

Sebuah pedang tipis dan tajam tiba-tiba muncul di tangan Origami dan menusuk ke arah tepat di jantung Shira.

Namun berhasil di elaknya. "Kamu memakai pedang?"

Origami mengangkat alisnya. "Kenapa? Kamu takut?"

"Heh." Shira tertawa sinis. "Takut? Padamu? Itu hanya dalam mimpi indah mu."

Sebuah pedang perak yg cantik muncul di tangan Shira. Dan dengan cepat mereka kembali bertarung dengan sengit.

Selama pertarungan, sudh ada beberapa goresan luka di tubuh mereka berdua. Namun, itu tidak membuat mereka berdua berhenti.

Di sela pertarungan. Origami mencoba memanasi Shira.
"Hei, jika yang mulia Sakura masih hidup, bukankah posisi itu menjadi milikmu? Sayangnya~ dia mati."

Shira tidak menjawab. Dan fokus menyerang Origami.

Origami tidak menyerah dan langsung mengatakan titik tersakit Shira. "Bibi Kaguya."

Shira tersentak.

Melihat kesempatan. Origami langsung menebas bahu Shira.

Namun, gerakan Shira cepat, jadi hanya lengannya yg terkena tebasan. Melihat darah keluar dari lengannya, Shira tidak mengerutkan kening sedikit pun. Malah ia menatap tajam ke arah Origami.