Otsutsuki Sakura

9. Klan Otsusuki 2

Whusss~

"Ini... hutan?" Bingung Naruto.

Mereka melihat sekeliling. Hanya ada pohon-pohon rimbun. "Sakura-chan."

"Um?"

"Apakah klan Otsusuki ini tinggal di hutan?" Tanya Naruto.

Sakura "...." Tak!

"Aw!" Naruto memegang kepalanya yg di jitak oleh Sakura. "Sakit! Kenapa kamu memukul ku Sakura-chan!?"

Dengan marah Sakura berkata. "Diam! Kamu memang pantas di pukul."

Lalu Sakura melambaikan tangannya. Cahaya-cahaya kecil menyebar. Menyelimuti nya juga Naruto dkk, kecuali Hinata.

Perlahan cahaya menghilang memperlihatkan pengambilan baru mereka. "Na-Naruto-kun!" Hinata menatap kaget ke arah Naruto.

Ikat kepala sudh tidak ada. Di tambah penampilan seperti Otsusuki, dia semakin tampan.

"Nani?" Menatap bingung ke arah Hinata yg wajahnya memerah. Menoleh ke samping (☉｡☉)!

"Sasuke!? Whoahhh," kagum Naruto ketika melihat penampilan Sasuke. Yg mirip Otsusuki. Sangat tampan. Tentu saja.

Ino, Sai, dan Shikamaru yg melihat penampilan Naruto, Sasuke serta Sakura yg mirip dengan Otsusuki. Mereka pun saling memandang. Kemudian mulai mengagumi penampilan baru mereka.

Sakura "...." Melihat mereka yg sedang mengagumi penampilan mereka yg sekarang. "Oke, nanti aja untuk kalian mengagumi penampilan masing-masing. Sekarang," dengan lambaian tangan. Sebuah kain, tepatnya pakaian. Tiba-tiba muncul di depan Naruto dkk. "Pakai. Itu adalah pakaian biasa Otsusuki."

Masing-masing mereka memegang pakaian itu. "Sakura. Dimana akan mengganti pakaian?" Tanya Ino.

Sakura menepuk jidatnya. Lupa.

Dia mendekati salah satu pohon. Menempelkan tangan kanannya. Seketika banyak kayu muncul dari tanah. Dan membuat sebuah rumah.

Sebenernya ia bisa langsung dengan sekali lambaian tangan rumah akan jadi. Namun.. cahaya-cahaya kecil itu akan menarik perhatian.

Selang beberapa menit rumah yg terbuat dari kayu itu jadi. "Oke. Ayo masuk. Pilih ruangannya. Kemudian kita akan berkumpul di ruang tamu. Tau?"

Mereka mengangguk.

Ketika Naruto dan yg lainnya menghilang dari pandangannya. Badan Sakuya goyah, saat akan jatuh. Sesuatu menopang tubuhnya.

Lengan Sasuke melingkar erat di pinggang Sakura. "Lelah? Istirahat."

Sakura menggeleng. "Kenapa kamu kembali? Juga, lepaskan tangan mu." Ucapnya seraya mencoba keluar dari pelukan Sasuke.

"Diam." Lalu membawa Sakura duduk. Ituu, duduk di pangkuan nya ⁄(⁄ ⁄•⁄-⁄•⁄ ⁄)⁄

Sakura mencoba memberontak. "Apa yg kamu lakukan??" Dia tidak berani berteriak. Takut di dengar oleh yg lain.

"Diam." Setelah mengatakan itu. Tangan kirinya tetap melingkar di pinggang Sakura. Tangan kanannya terangkat. Menutup mata Sakura. Dan perlahan membawa kepala Sakura menyender di dadanya. "Tidurlah."

Semua tindakan Sasuke membuat tubuhnya membeku. Wajahnya mungkin saat ini memerah malu. Mencoba untuk tenang. "Lepaskan." Katanya dengan nada tenang. Padahal hati dan pikirannya kacau, berantakan.

"Tidur, lalu akan ku lepaskan." Dengan nada dingin, namun sangat terbalik dengan ekspresi nya yg melembut. Menatap ujung telinga Sakura yg memerah. Entah apa yg dipikirkan olehnya. Author juga ga tau.