*****
Sudah hampir dua minggu Erine menjalani hukuman dari Oline, dan selama itu pula ia memiliki beberapa rutinitas baru. Seperti, membuntuti Oline kemanapun manusia itu pergi, menemani Indah berbelanja, menyirami tanaman, dan mengurus anak anak Oline (kucing).
Erine bahkan hampir gila, saat Oline menyuruhnya untuk mengajak anak anaknya(kucing) mengobrol.
Beruntung Indah adalah sosok yang baik tidak seperti Oline, Indah bahkan lebih akrab dengan Erine ketimbang anak kandungnya sendiri, mungkin itu faktor Erine sering bahkan rutin datang ke rumah Oline, namun hal ini malah membuat rasa kesepian yang Indah rasakan menjadi sedikit berkurang.
Seperti hari hari biasa, kini Erine tengah memberi makan anak anak Oline (kucing) tapi, kali ini sedikit berbeda ia berada di catroom bersama Oline, Lily, Delyn, dan Regie yang kebetulan tengah berkunjung kerumah Oline untuk mengerjakan tugas walaupun itu tugas individu tapi mereka ingin mengerjakannya bersama.
"Rin." Regie menepuk nepuk bahu Erine
"Apa?" ucap Erine menolehkan pandanganya kearah Regie.
"Si Casper kenapa item sendiri sih." ujar Regie membolak balikan tubuh mungil Casper yang tengah digendongnya.
"Lo tanya aja sama si Oline."
"Ga usah ajak gue ngobrol." Ujarnya saat Regie menoleh kearahnya dengan tatapan konyolnya.
"Orang gila" Ucap Lily yang tengah tengkurap berhadapan dengan Theo dan Archie.
Oline yang tengah terduduk di sofa lantas mengelengkan kepalanya pelan melihat tingkah teman temanya.
"Gue kebawah dulu, ngambil makanan. ojolnya udah sampe." Oline lalu melenggang pergi setelah mendapat anggukan dari teman temanya.
"Reji anak gue kakinya jangan ditarik tarik." ucap Oline menyembulkan kepalanya dari balik pintu.
"Rin, perasaan makin hari gue lihat lo makin akrab ya sama si Oline."
"Perasaan lo aja, kali."
"Ngomong ngomong, lo kalo diluar sekolah kok ngga keliatan cupu? Cantik malah." Ujar Lily.
Erine mendengar nya hanya menggeleng gelengkan kepalanya.
Suara dering panggilan mengalihkan atensi semua orang yang tengah berada di catroom.
KAK REVAN
"Gue angkat telepon dulu ya."
"Hallo Rin?"
"Hallo, iya kak ada apa?"
"Kamu lagi sibuk ga?"
Oline yang mendengarnya lalu menghampiri Erine yang berada tak jauh di seberang pintu catroom, Oline lalu merebut ponsel Erine
"Iya, Erine lagi sibuk."
"Stop telepon telepon ga jelas, ganggu tau ga?"
" Dasar lo cewe sialan!"
"Oline kamu apa apaan sih?!"
"Gue gasuka dia gangguin lo terus terusan."
"Tapi-"
"Tapi apa? lo suka sama Revan?Ngomong! Jangan diem aja."
Plak.
"OLINE CUKUP." Rasanya hanya inilah yang bisa ia lakukan untuk membungkam Oline.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPOSIBLE (ORINE)
Teen Fiction"Bahkan saat masa depan lo hampir hancur ditangan dia, lo masih bisa ngomong kaya gini? Cewe kaya lo emang gampang buat dimanipulasi, gue jadi nyesel suka sama orang yang salah." -Oline "A-apa?" -Erine ⚠️❗FIKSI ❗⚠️