Cheating on you

1.4K 152 3
                                    


*****

Perlahan ia bergerak gelisah, ia benar benar-benar merasa tidak nyaman kala merakan panas menjalar di dalam tubuhnya. Ia sesekali mencoba mengajak Revan untuk pergi dari sini, namun lelaki itu selalu mencoba mengulur ulur waktu.

Disisi lain Oline mulai mengalihkan atensinya pada seorang gadis di kursi pojok, ia merasa tidak asing dengan gadis itu tapi siapa? Ia mulai menerka nerka.

Hingga gadis itu tampak mengajak lelaki di sampingnya berbicara, ia lantas memalingkan wajahnya.

"Aku ke kamar mandi aja dulu ya?" Ujarnya pada Revan.

"Mau aku temenin?" Tawarnya.

"Aku bisa sendiri."

Saat gadis itu hendak beranjak pergi, ia semakin penasaran akan gadis itu. Ia berniat menghampiri gadis itu hanya untuk sekedar memastikan, namun urung saat gadis itu terlihat tidak dapat berdiri tegak.

Dengan langkah yang sempoyongan gadis itu berdiri memegangi kepalanya semua itu tak lepas dari pandanganya, hingga saat seorang yang tengah ia perhatikan sedari tadi tiba tiba pingsan tak sadarkan diri.

Dengan sigap laki laki dibelakangnya menggendongnya menuju pintu keluar.

"Erine?" Heran nya.



















*****


Ia kini telah tiba di parkiran mobil tepat disamping bar ini, pandangannya sedikit kabur efek alkohol yang telah ia minum tadi.

Ia terus berjalan menyusuri parkiran, berharap Erine belum dibawa pergi dari tempat ini.

Oline berjalan kesana kemari, ia hampir putus asa hingga kini ia tiba di barisan ujung. Dari sekian banyak kendaraan ber roda empat disini, ada satu yang paling terlihat mencolok di matanya. Sebab kendaraan itu adalah satu satunya kendaraan yang mesin nya menyala, tapi tidak sedikitpun melaju.

Perlahan ia mendekat kearah mobil itu, ia semakin gelisah kala dengan kondisi dalam mobil yang tanpa penerangan itu samar samar terdengar suara decak bibir yang beradu.

Lututnya terasa lemas saat itu juga.

Oline seperti kehilangan akal sehatnya, ia terus mengetuk kaca mobil bahkan menggedor gedor kaca mobil ini sekuat tenaganya, namun seseorang didalamnya seakan tuli.



Ia sedikit menjauh memikirkan cara agar ia dapat memecah kaca mobil ini, hingga tak sengaja kakinya tersandung sebuah batu berukuran sebesar telapak tangannya. Tiba tiba sebuah ide melintas di benaknya ia mengangkat batu yang ia dapat kemudian memecahkan kaca depan mobil hingga menimbulkan kegaduhan, namun semuanya terbayarkan.

Sang pemilik kendaraan akhirnya keluar dari dalam dengan pakaian yang berantakan membuat amarahnya meluap luap tanpa babibu ia menendang alat kelamin lelaki itu membuatnya jatuh tersungkur mengaduh kesakitan.

"AKH!!!" Pekiknya menunduk dan terus memegangi alat kelamin nya yang terasa ngilu.


Oline menarik kerah kemeja milik Revan.


"Lo kalo mau mesum jangan sama dia, bajingan." Ucapnya penuh penekanan.



Bugh

Bugh

Bugh



Oline terus memberi Revan pukulan bertubi tubi.

IMPOSIBLE (ORINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang