Mom's Birthday

1.3K 142 0
                                    

*****

"sayang kamu beli cincin baru?"


Deg.


jantungnya berdetak dengan kencang Callie jadi bingung sendiri harus menjawab apa sebab cincin yang Oline maksud ialah cincin tunanganya dengan Ella.


Oline menepuk bahu Callie.



"Cal...?"


"Iya... aku baru beli kemarin. Jelek ya? yaudah deh kalo kamu gasuka besok aku ga pake lagi."


Callie merutuki kebodohanya ia lupa melepas cincin sialan ini, sebab kemarin ia seharian penuh bersama Ella artinya ia harus sentiasa memakainya.


Erine mengernyitkan dahinya dalam kala melihat gelagat aneh dari pacar temanya itu seperti, ada yang tengah Callie sembunyikan dari Oline tapi entahlah ia tidak ingin mencampuri urusan mereka.


"Bagus kok, cuma ga biasanya aja karena setau aku kamu ga terlalu suka make aksesoris yang kaya gitu gitu." ujarnya mencoba menenangkan Callie.


Callie tersenyum tipis


"Kemarin aku ke toko perhiasan sama temen, niatnya sih cuma nganterin tapi aku liat cincin ini karena lucu jadi aku beli."


"Kebiasaan banget kalo liat barang lucu dikit beli." Ujarnya mengacak rambut Callie.




"Erine, kamu masih ada yang mau dibeli?"


"Udah kok, kakak masi ada yang mau dibeli?" ucapnya balik bertanya.


"Udah semua kok, tinggal ke kasir aja."


Erine mengangguk lalu mendorong trolinya kearah kasir namun dihentikan oleh Oline.


"Gue aja yang ke kasir, kalian nyari tempat makan dulu." Ujarnya.


"Ya udah, gue duluan."



















*****

Kini keduanya telah tiba di salah satu restoran jepang, mereka menunggu pesanan sembari berbincang ringan  sembari menunggu Oline selesai dengan belanjaanya.


"Erine..." panggilnya lirih.


"Iya, kak?"


Callie menarik nafasnya dalam lalu meraih tangan Erine untuk digenggamnya.


"Nanti kalo aku pergi, titip Oline. Ya?


Erine mengkerutkan keningnya. " Pergi?" Callie mengangguk pelan lalu tersenyum sekilas.


"Iya, tolong ya?"



"Pergi nya kemana dulu nih."


"Ada, lah..."


"Males deh, main nya rahasia rahasiaan."


Callie hanya terkekeh pelan menanggapinya.


Erine menghembuskan nafasnya kasar, kemudian ia bawa netranya menatap penuh pada Callie.


"Kak..."


"Iya."


"Aku tau ada yang kakak sembunyiin dari Oline."


Callie diam mematung, tak kuasa menjawab pertanyaan sederhana itu. Setelah nya ia fokuskan perhatian nya pada Erine.


IMPOSIBLE (ORINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang