[ BAB 43: Sewa Satu Kamar ]
[ BAB 44: Dalam Kendalinya ]
.
.🍂
Hanin menambahkan, "Bukan cuma aku yang harus cerita apa pun sama kamu, tapi kamu juga. Ya?"
Ilham mengangguk seraya mempererat genggaman. Rasanya, ingin sekali membuang meja ini agar mereka bisa lebih dekat. Agar ia bisa peluk Hanin sekarang juga. "Tolong ingetin aku, ya, Nin."
"Caranya gimana lagi, sih?" Hanin terdengar hampir putus asa. "Kemarin aku deketin, aku peluk, aku cium, kamunya tetep nggak mau cerita sama aku," cebiknya.
Sambil senyum-senyum, Ilham menjawab, "Coba besok-besok gigit leher aku."
🍂
[GRUP MENDAKI GUNUNG LEWATI LEMBAH]
Riza
[Riza mengirim foto screenshoot stories Hanin]
Ciyeee baikan, ciyeee.Budi
Ciyeee malem ini bisa bobok bareng, ciyeee :pArief
[Arief mengirim foto screenshoot stories Ilham]
Ciyeee si paling anti sama hewan
update stories isinya kelinci, ciyeee.***
Selengkapnya bisa dibaca di KaryaKarsa, yaw. Aku nggak kuat banget nulis dua bab ini, soanya nyengirrrr mulu. Apa kabar nulis bab selanjutnya yang lebih panas dari dua bab ini woyyyy? HAHAHA. BISA KERING GIGIKU KAYAKNYA >///<
Sampai ketemu di bab selanjutnya yang rencananya bakal (21+). Kita gerah-gerahan bareng wkwk 🔥💛🔥💛🔥💛
KAMU SEDANG MEMBACA
PUKUL TIGA PAGI [√]
RomancePUKUL TIGA PAGI (18+) [Spin Off Dengannya Tanpamu] "Tentang sementara yang menetap selamanya." *** Percaya mitos, Hanin benar-benar mencuri ronce melati pengantin di hari pernikahan sahabatnya. Ia hanya ingin bisa segera menikah sebelum berusia 30 t...