The Other One

166 25 0
                                    

[Sejak kecil, kepala Boss banyak diisi dengan sesuatu yang buruk. Dia menemukan fakta bahwa ayahnya adalah seorang pria muda belia yang masih memiliki kesibukan sebagai seorang pelajar walau ia kerap dilibatkan dalam urusan kantor oleh kakeknya. Pamannya yang lebih muda dari sang ayah bahkan masih terlihat memiliki lemak bayi di pipinya, meski ia memiliki mata yang runcing seperti ayahnya, tapi dia tetap terlihat menggemaskan sesekali.

Perempuan cantik yang dipanggilnya bibi, juga masih terlihat seumuran dengan ayah dan pamannya, dia sekolah dirumah, terkadang sambil memangku Boss, dia akan mengerjakan tugas sekolah, atau membiarkan Boss dengan mainan-mainannya serta botol susu dan cemilan sementara dia belajar.

Seiring berjalannya waktu, bocah cilik itu menyadari adanya perbedaan antara dirinya dengan anak lain. Bukan berbeda seperti dia memiliki kekuatan super, berubah kostum atau berpindah tempat. Tidak, dia merasa berbeda karena dia hanya memiliki satu orang tua. Seorang pria muda yang ia ceritakan diatas, seorang pria muda yang di panggilnya daddy sesuai yang diajarkan aunty Bubble, ia memanggilnya aunty Bubba.

Tanpa ibu atau papa. Padahal dia memiliki tiga kakek dan satu nenek. Kakek Veego dan kakek Peter adalah orang tua Bubble yang ia panggil kakek. Lalu ada kakek Piya Wichapas dan nenek Clarinta Wichapas yang ia panggil poppa dan momma adalah orang tua Bible Wichapas, ayahnya.

Bubble memiliki sepasang orang tua, daddy dan papa. Ayah dan pamannya juga memiliki sepasang orang tua. Lalu kenapa dia hanya memiliki satu? Kenapa dia hanya memiliki Bible Wichapas sebagai ayahnya. Dimana ibunya? Atau papanya?
Bocah itu bertanya-tanya, dalam kepala kecilnya yang penuh rasa ingin tahu, dia menghampiri sang ayah yang hari itu sedang berdiri di dekat kolam ikan menikmati sore.

"Papa mu. Kau tentu saja memilikinya" sepertinya suasana hati Bible Wichapas sedang baik hari itu, sehingga dia tidak terlihat enggan terhadap anaknya yang biasanya lebih memilih tidak berinteraksi, bahkan untuk sekedar saling tatap. Boss lebih suka menempel pada Bubble atau Ta jika mereka dirumah.

Seperti saat ini, sebenarnya Boss dititipkan pada Ta karena Bubble ada urusan penting di sarsana untuk mengatarkan titipan ayahnya yang tidak bisa pergi karena harus pergi ke kuil bersama pasangan Wichapas serta Peter. Tidak ada maksud meninggalkan Boss dan Bible berdua, tapi tadi Boss sedang tidur siang dan Bubble tidak ingin menganggu. Gadis itu sudah menitipkan Boss pada Ta, tapi anak itu sepertinya ikut tertidur bersama keponakanya dan tidak menyadari kalau si kecil bangun dan berkeliaran dirumah.

"Dia seperti kakek Peter" Bible berbicara tanpa menatap anaknya. Membiarkan bocah kopian dirinya mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulutnya tanpa perlu dipilah-pilah agar lebih mudah dipahami oleh anak kecil kesayangan Bubble.

"Sekarang dia dipenjara. Kasus pembunuhan. Karena dipenjara itulah kau dikirim kemari" katanya santai seolah apa yang baru ia katakan bukanlah hal mengerikan untuk didengar oleh seorang anak yang tengah tumbuh dan berkembang.

Satu fakta tentang papanya yang Boss tahu hari itu. Papanya dipenjara karena membunuh orang, begitulah yang tertanam dalam kepala kecilnya. Meski dia tidak benar-benar tahu apa arti dari dipenjara dan membunuh orang. Tidak apa, dia akan bertanya pada orang dewasa disekitarnya nanti karena sepertinya Bible tidak berniat memberikan penjelasan yang lebih mudah dipahami oleh Boss]

"Kacau sekali" pemuda itu bergumam pelan sambil membenturkan kepalanya pada bantal. Ia tidak bisa tidur, padahal obat malam miliknya dapat menyebabkan kantuk, tapi tidak berfungsi.

Once Again - 44444 | BibleBuildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang