Topiknya yang paling hangat adalah 'Ayah melihat Jakapan di upacara do'a tuan muda Wichapas dan pasangan Luveier' Taylor dan Justin seru sekali saat membicarakan, memperdebatkan apakah yang dilihat ayah mereka benar Jakapan atau bukan. Sebab katanya, Jakapan bersama seorang pria tinggi yang tampan sedang mengobrol dengan nona Chalermchai - tunangan pangeran Mongkut Phassakorn Chalermchai.
Meskipun tunangan pangeran Mongkut itu punya citra baik bahwa dia tidak memilih teman mengobrol dan menerima siapa saja yang ingin bercengkrama dengannya, tapi citra tetaplah citra. Hanya gambar publik yang dibuat sedemikian rupa untuk menarik kepercayaan, terlebih bagi anggota kerajaan yang jelas harus menjadi panutan bagi rakyatnya.
Karena nyatanya, nona Chalermchai tidaklah demikian. Jika ingin tahu seperti apa, sebenarnya dia adalah gadis kasar yang tidak bisa menyaring kata-kata, seenaknya, bahkan cenderung kampungan. Maklumlah gadis itu hanya beruntung tiba-tiba dipersunting pangeran lalu jadi kaya. Makanya tidak bisa menutup semua kepribadian buruknya walau sudah diajari tatakrama.
Ups, ini bukan fitnah ya. Sebab baik Justin maupun Taylor pernah bertemu dengan gadis itu saat kerajaan mengadakan festival tahunan. Dalam acara yang berlangsung menyenangkan si tiba-tiba nona yang juga ada didalam lingkaran Taylor dan Justin tiba-tiba menyiram wajah kakak beradik itu dengan meminum dingin yang membuat acara sempat berhenti dan menyebabkan ketegangan antara putra mahkota dan pangeran Mongkut, putra mahkota berada di pihak Khlawd bersaudara-soalnya ayah mereka, Krisnanta Khlawd adalah menteri kepercayaan putra mahkota, pangeran Mongkut? Tentu saja membela tunangannya, walau tetap berakhir dengan Khlawd bersaudara yang minta maaf, tapi berkat kejadian itu mereka tahu, kalau citra baik nona Baby Phassakorn Chalermchai hanya gambar publik.
"Jadi, aku bisa menjamin kalau yang ayah lihat bukan Jakapan" Taylor berujar yakin. "Jika sampai berada di area dalam, artinya kamera tidak akan masuk meliput karena keluarga Wichapas tidak suka publikasi. Mana mungkin Baby mau beramah-tamah dengan rakyat jelata, apalagi ada pria tampan di sana, Baby baru menerima gelar sebagai nona agung tunangan pangeran, belum tuan putri jadi dia pasti berusaha dengan sangat keras untuk menjaga gelar itu agar tidak di depak segera. Tapi, lebih tidak mungkin lagi si tampan itu bersama Jakapan. Kau ingat bagaimana penampilannya terakhir kita lihat? Seperti glandangan begitu, mana ada pria tampan yang mau dengannya. Huh, berkhayal sekali" Taylor menggebu-gebu mengeluarkan pendapatnya.
"Tapi ayah tidak mungkin salah. Mungkin saja dia sudah berubah" mungkin hanya Justin yang tidak pernah berubah, tidak pernah mau menyebut nama Build.
"Ya ampun adikku sayang. Bagaimana bisa si haram itu berubah, kau lupa ya kalau ayah bilang dia tidak akan hidup bahagia dan akan terlunta-lunta selamanya. Itu pasti jadi nyata, ingat perkataan orang tua itu mujarab"
Justin berdecak, obrolan mereka menjadi tidak menyenangkan karena kakaknya seperti menumpahkan semua kekesalan antara tunangan pangeran Mongkut dengan Build pada satu wadah yang sama. Tapi meski begitu, dia cukup setuju dengan perkataan kakaknya. Lagian mana mungkin sih Build berubah. Bayangkan saja, seseorang dengan masalalu kelam, asal-usul tidak jelas, tidak lulus sekolah, terlebih mantan narapidana, bagaimana dia akan menyembunyikan semua itu. Apalagi dijaman yang segala sesuatunya mudah di akses, sangat mudah untuk semua orang mengetahui keburukan orang lain melalui internet.
Build pasti kesulitan mendapat pekerjaan yang layak, menjadi salah satu yang hadir di acara besar keluarga paling disegani, mustahil baginya. Koneksi siapa dia bisa masuk, mengobrol dengan anggota kerajaan, atau "Mungkin saja si tampan itu benar bersama Build" dengan kerlingan mata nakal Justin tersenyum mencurigakan yang membuat kakaknya mengerutkan kening.
"Darah ibunya mengalir deras dalam dirinya, mungkin saja dia menggoda pria kaya untuk bertahan hidup, sesuatu yang tidak bisa kau lakukan"
Taylor baru bercerita kalau dia gagal mendekati pria kaya di salah satu club, malam itu. Hanya hampir, hampir berhasil menyeretnya untuk memasuki salah satu ruang VIP dalam club mahal, tapi gagal karena pemilik club datang. Sialnya, pemilik club adalah teman dari pria incaran Taylor. Nama pria itu adalah nama yang tertulis dalam daftar hitam yang tidak bisa memesan kamar manapun dalam hotel club, sehingga ketika petugas resepsionis menerima kartu hitam yang disodorkan Taylor, yang datang malah pemiliknya bersama beberapa orang berbadan tinggi besar segera mengangkut pria itu entah kemana. Membuat Taylor harus pura-pura mabuk demi menjaga harga dirinya "Sialan" Taylor mengumpat pada adiknya yang dibalas tawa keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again - 44444 | BibleBuild
FanfictionJika hidup adalah sebuah buku, bersamamu adalah bab favoritku.