Sebuah warung tenda di ujung jalan, Bible dan Build duduk disana untuk mendapatkan sarapan. Sebenarnya, Build sama sekali tidak lapar, meskipun dia belum makan sejak pagi, tapi kebiasaan menahan lapar dan terlambat makan membuatnya terbiasa dengan rasa tersebut, sehingga terkadang dia sampai lupa kalau dirinya tidak makan seharian.
Namun berbeda kali ini. Bersama-sama dengan Bible Wichapas, mereka duduk disebuah warung tenda yang sepertinya tidak pernah di sambangi oleh orang-orang seperti pria Wichapas itu. Meski Build juga tidak pernah, namun dirinya akrab dengan warung tenda semacam ini karena ketika di Taiwan, ia sering berkunjung untuk sekedar membeli makan malam, sedang Bible, untuk apa datang ke tempat seperti ini, dia memiliki bisnis kuliner sekaligus restoran yang menyajikan berbagai jenis hidangan, memiliki selusin pelayan bahkan Bubble yang siap menuruti apa yang dia inginkan, tidak perlu takut bingung mencari apalagi sampai kelaparan.
Tapi karena perutnya terus berbunyi padahal dia telah menghabiskan cookies Build dan dua kotak susu sekaligus, membuat mereka berakhir disana, Build sudah mengatakan kalau di perempatan sana ada restoran yang lebih mungkin untuk Bible mendapatkan makanan sesuai seleranya dibandingkan warung tenda seadanya. Tetapi pria itu tidak mau, dia menginginkan yang paling dekat dari mereka karena rasa laparnya sudah tidak bisa ditahan.
Entahlah, Build sendiri tidak percaya Bible Wichapas merengek dihadapannya, dengan wajah memerah hampir menangis, dia mengatakan kalau dia lapar dan bisa makan dimanapun asalkan bisa membuatnya kenyang. Dan dia tidak menyangka kalau mereka duduk disana untuk mendapatkan seporsi nasi hangat dengan olahan hasil laut sebagai lauknya, ditambah satu gelas ukuran cukup besar minuman sesuai keinginan.
Namun yang membuat Bible bingung adalah, sepotong roti dan satu kotak susu yang Build makan terlebih dahulu sebelum nasi. Untuk apa pria itu memakan roti dan susu jika nanti akan makan nasi, apakah dia tidak kekenyangan? Dan juga "Kenapa kau memakan roti dan susu padahal kau memiliki nasi?" Tanya Bible sambil menyesap minumnya, tidak mau terlihat seperti dia begitu memperhatikan Build sampai hapal satu kebiasaan ini.
Kenapa? Ingatan Build melayang jauh, mungkin sekitar 21 tahun yang lalu. Jika dia tidak salah.
"Dulu, aku pernah jatuh dari tangga dan dirawat di rumah sakit. Dirumah sakit aku bertemu dengan bibi cantik dan dua adik kecil baik yang mau bermain denganku. Mereka memberiku makanan hangat dan roti isi yang sangat enak, karena tanganku patah sampai di perban, mereka menyuapiku bergantian, sejak saat itu aku suka roti isi selai strawberry. Aku sampai menjajal semua roti isi untuk mencari tahu mana yang sama dengan pemberian mereka. Sayangnya, aku tidak menemukan roti yang sama dengan yang diberikan adik kecil itu" cerita Build sambil menggigit potongan terakhir dari roti dan susu kotak miliknya sebelum beralih pada piring nasi dengan kepulan asap yang menguarkan aroma hangat menyenangkan.
Build suka sekali dengan kepulan asap dari nasi hangat, apalagi ditambah dengan kuah ikan beraroma segar dari rempah yang menjadi bumbunya. Mengingatkan pada kakek, nenek dan ibunya yang dulu sering memasakan Build menu tersebut, lalu mereka akan makan malam dengan suasana yang tak kalah hangat dari nasinya.
"Kau tidak pernah bertemu dengan mereka lagi? Kau bisa menanyakan pada mereka dimana mereka membelinya"
"Dari yang aku tahu, bibi cantik itu sudah meninggal. Adik-adik, yang satu tidak menyukaiku, sedang yang satu lagi" ada jeda dalam ceritanya, sembari menatap lurus pada sosok Bible yang sudah memulai acara makannya, Build mengusap air mata yang menetes entah sejak kapan, tanpa menghilangkan senyum yang tetap terpatri, ia juga melanjutkan makannya "Aku tidak mau membuatnya juga tidak menyukaiku. Dari yang aku ingat, ayahku membuat kakinya patah"
Perkataan itu sontak membuat Bible menghentikan semua pergerakan, menatap Build yang sibuk tengah memisahkan duri ikan, pria itu tidak habis pikir.
"Yah? Aku tidak pernah tahu. Apa ayahmu seorang preman? Kau berteman dengan kriminal, ayahmu mematahkan kaki seorang anak yang lebih muda darimu apa itu masuk akal?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again - 44444 | BibleBuild
FanfikceJika hidup adalah sebuah buku, bersamamu adalah bab favoritku.