Hilir sungai yang berbatasan dengan sungai Chao Praya hingga teluk Thailand itu, adalah milik keluarga Wichapas yang dibeli oleh leluhur bahkan sebelum generasi Piya Wichapas. Dahulu, sebelum kemajuan jaman dan pembangunan belum merata, sungai digunakan sebagai sarana transportasi dan pusat ekonomi dengan menciptakan pasar apung yang hingga kini masih dimiliki oleh Thailand dan terkenal di mancanegara.
Seiring berjalannya waktu, pembangunan mulai meningkat pesat, sungai mulai beralih fungsi dari sarana transportasi dan ekonomi, menjadi sarana pembangkit listrik tenaga air yang kini menjadi penyuplai listrik terbesar yang dimiliki perusahaan swasta dan terbesar kedua setelah pembangkit listrik milik negara yang dimiliki kerajaan.
Dari sana, pundi-pundi kekayaan Wichapas semakin menggemuk dan mengantarkan mereka menjadi salah satu keluarga terkaya di Thailand bahkan Asia. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, selain menjadi sarana pembangkit listrik, hilir sungai juga dibangun sebuah tembok besar pembatas disepanjang jalan, dibangun gerbang tinggi sebagai penanda bahwa area tersebut tidak bisa dilewati sembarang tanpa seizin penjaga atau pemilik.
'Itulah kenapa aku bertanya kenapa kau duduk disana. Dan tentang melewati batas, aku minta maaf' Boss menunjukan tulisannya yang membuat Build menghentikan pergerakannya yang sedang mengaduk nasi dalam panci kecil.
Rumah ini digunakan, jelas sekali dari apapun yang tersedia disana merupakan sesuatu yang kerap dipakai, bahkan suasana rumah yang terasa hangat menandakan bahwa pemiliknya sering kali berada disana walau mungkin hanya sesaat.
Terdapat vas bunga berisi mawar dan lavender yang sepertinya tidak diganti setidaknya hanya beberapa hari, walau sudah layu tapi aromanya masih menguar dan terasa segar. Serta bahan makanan yang penuh di lemari pendingin. Bible lumayan jago memasak, Build pernah merasakan rasa makanan buatan Bible dan itu cukup membuatnya terkesan, Bible sempurna, sekalipun dia tuan muda tapi dia bisa melakukan segalanya.
'Aku tidak bermaksud kasar, hanya saja saat itu sesuatu sedang menganggu pikiran ku'
"Kau sudah menemukan jawaban yang membuat pikiranmu tenang?" Balas Build tanpa menatap balik sang anak, menghindari kontak mata yang entah bagaimana masih terasa sama seperti ketika mengatakan untuk dirinya jangan melewati batas.
'Belum'
"Kuharap, apapun itu, adalah sesuatu yang baik untukmu" ia menjeda kalimatnya, menenangkan hatinya, baru dia menatap balik setelah lebih tenang "Tapi, cari tahulah secara perlahan, jangan terburu-buru hanya karena rasa penasaran."
Sebelum ditelan kesepian yang tidak berkesudahan, Build juga pernah merasa kepalanya terlalu berisik. Ketika dia baru ditinggal neneknya dan tidak bisa melakukan apa-apa, Build kecil tidak tahu cara bertahan hidup, selalu bersama neneknya dalam segala hal, membuat Build kecil juga manja, sama seperti anak-anak pada umumnya.
Tentu saja, sebagai anak yang baru berusia 10 tahun, dia tidak tahu bagaimana caranya melakukan pekerjaan rumah, untuk sekedar mengisi perut mungilnya saja Build tidak tahu, sampai dia pernah memakan mi instan tanpa dimasak, menaburkan bumbunya diatas mi keras lalu dimakan seperti cemilan.
Hari-hari sebelum ia pergi menemui ayahnya, Build selalu diliputi rasa takut dan cemas, bagaimana hidupnya selanjutnya, bagaimana dia bertahan hidup, bagaimana dia menjaga dirinya dan bagaimana-bagaimana lainnya hingga hari itu tiba, hari ketika paman baik menemukan catatan neneknya dan menawarkan bantuan untuk mengantarnya pada sosok yang diduga ayahnya. Ia takut pada awalnya, fakta bahwa sang ayah tidak pernah datang menunjukkan batang hidungnya bahkan ketika ibunya meninggal, membuat otak kecilnya berfikir mungkin ayahnya sudah tidak ada atau semacamnya.
Namun disisi lain, dia juga penasaran, sangat penasaran, bagaimana sosok sang ayah yang walau hanya nampak pada selembar gambar saja, ketampanannya memancar jelas. Bagaimana aslinya, bagaimana sosoknya hingga membuat ibunya jatuh cinta, bagaimana latarbelakang nya. Berbekal rasa penasaran dan motivasi manis seputar memiliki orang tua, Build kecil mengiyakan, menerima tawaran paman baik untuk menemui ayahnya dengan harapan memiliki hidup yang lebih baik. Tanpa tahu bahwa hari itu adalah hari terakhir dia merasakan kehidupan sebagai seorang anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again - 44444 | BibleBuild
FanficJika hidup adalah sebuah buku, bersamamu adalah bab favoritku.