Small Hope.

204 21 26
                                    

Wow.

Hampir seluruh orang yang berpapasan dengannya, dibuat terkesima oleh senyum lebar yang menampilkan deretan giginya.

Membalas setiap sapaan yang ditujukan kepadanya. Membuat semua orang bertanya-tanya.

"Sungguh? Itu benar sir Bible?"

Apakah benar yang barusaja bertegur sapa dengan mereka adalah pimpinan tertinggi perusahaan? Bible Wichapas? Dengan senyum ramah yang di umbar serta balasan dari sapaan para karyawan yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

"Aku juga merasa kalau ini mimpi" bahkan nona sekertaris perusahaan juga terheran akan sikap seorang Bible Wichapas yang 180 derajat berbeda dari biasanya.

Apa yang terjadi di Phuket?

Begitulah isi kepala semua orang. Bible dikatakan sedang dalam perjalanan menuju Phuket untuk sebuah urusan, begitu kembali membawa perubahan yang teramat mengejutkan.

Apakah sesuatu yang baik terjadi di tanah berpasir dengan pantainya yang indah itu?

"Sesuatu yang baik seperti apa" Bible menyangkal, tapi wajahnya benar-benar berseri dengan senyuman paling cerah yang tidak pernah terlihat sebelumnya.

"Kau masih Bible Wichapas yang sama yang terakhir kali aku lihat, tapi aura dan senyum mu, siapa kau sebenarnya?" Luna masih curiga, tatapannya tidak percaya. Dan pertanyaan yang sebenarnya kerap ia dengar dari gadis itu, entah kenapa terdengar menggelitik kali ini.

Siapa dirinya?

"Bible Wichapas, aku masih orang yang sama seperti yang kau kenal sebelumnya. Dalam lima menit dari sekarang, aku adalah sir Bible, atasanmu"

Wow, itu kalimat terpanjang yang pernah diucapkan Bible, terlebih di pagi hari dimana semua aktivitas baru akan dimulai.

"Jadi, apa yang harus ku kerjakan pertama kali setelah liburan? Ah, omong-omong terimakasih banyak atas saranmu. Aku benar-benar merasa lebih baik sekarang." Lalu memgusap puncak kepala Luna penuh sayang, seperti mengusap kepala adik kecilnya, tatapan pria itu juga nampak teduh dan hangat sekali.

Itu adalah hal yang sangat bagu, Bible Wichapas yang terlihat hidup dan manusiawi, tapi juga menakutkan diwaktu yang bersamaan.

Perubahan yang terlalu banyak dalam waktu yang singkat, kebahagiaan yang terlalu berlebihan ditunjukkan, apakah itu benar-benar bermakna baik seperti yang diharapkan, atau hanya akan sesaat, seperti ini adalah firasat untuk sesuatu yang buruk akan segera terjadi.

Sebelum dijatuhkan kedasar jurang, biasanya akan dilambungkan setinggi langit terlebih dahulu. Istilahnya semacam itu.

"Itu bagus jika kau lebih baik" tapi biarlah, Luna tidak mau banyak mengurusi, apalagi seputar kehidupan pribadi, itu bukan urusannya, terlebih Bible juga bukan anak-anak yang harus selalu di awasi, dia pria dewasa yang bisa menentukan apa yang baik dan tidak untuk hidupnya sendiri.

Apapun itu, sebagai sahabat Luna hanya perlu memberikan dukungan, asalkan Bible bahagia, bukankah itu cukup.

"Dengan begitu, anda bisa meneliti semua proposal ini dengan baik. Beberapa diantaranya sudah saya lihat dan cukup menarik. Selebihnya, saya serahkan kepada anda sir" kata Luna sambil meletakkan setumpuk dokumen pekerjaan yang gadis itu kerjakan selama Bible Wichapas tidak di tempat.

.

.

Seperti yang dikatakan, cukup menarik.

Dalam secarik kertas yang menempel diatas tudung saji diatas nakas, tertulis pesan singkat untuk seseorang yang masih bergelung dibawah selimut tebal.

[Selamat pagi, jika kau bangun dan melihat ini, aku sudah berada di kantor. Aku membuatkan sarapan untukmu. Semoga kau menyukainya" - carikan kertas pertama.

Once Again - 44444 | BibleBuildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang