BERTAHAN STARLA

80 4 0
                                    

"Seseorang yang tertawa nya paling keras, kemungkinan adalah orang yang menangis paling tenang di setiap malam nya"

~ Sarah Aulia


Tubuh Starla membeku ketika melihat api besar yang terus berkobar melahap bangunan tua yang berada di hadapannya. Jantung nya berdegup kencang tak percaya.

"Mamah! Clara!"

Revan dengan cepat menahan tubuh adik nya saat Starla hendak masuk ke dalam sana. Sebesar apapun tenaga Revan tidak membuat Starla menyerah agar bisa menerobos masuk ke dalam sana.

Air mata nya sudah mengalir sedari tadi. Revan menepati janji nya untuk membawanya bertemu keluarganya setelah makan, namun dirinya sangat terkejut saat melihat bangunan tersebut dilahap api besar saat dirinya sampai disini.

"Lepas! aku mau keluarin mamah sama Clara!"

Tanpa sadar ia menaikkan nada bicaranya saat tubuhnya ditarik mundur menjauh dari bangunan tersebut. Di sana empat mobil pemadam kebakaran terus berusaha memadamkan api besar tersebut.

Revan telah mendapatkan laporan dari anak buah nya setelah beberapa menit ia sampai ke tempat ini. Dari laporan tersebut ada salah satu anak buah nya yang tanpa sengaja membuang puntung rokok yang masih menyala di dekat drum yang berisi bensin, itulah sebab nya kebakaran ini terjadi.

"Kita pulang ya, di sini bahaya"

Yang ia khawatirkan saat ini hanyalah kondisi adik nya. Starla tidak menyadari bahwa nafas nya telah sesak dan Revan menyadari nya, maka dari itu ia menarik adiknya agar menjauh dari sana.

Starla menatap tajam kakak nya dengan air mata yang terus mengalir "kakak gila! disana masih ada mamah dan Clara di dalam! aku ga akan pulang kalo aku belum liat mereka keluar dari tempat itu dalam kondisi baik baik saja!"

Ia memejamkan mata nya mencoba agar tidak terbawa emosi. Ia mengerti apa yang Starla rasakan "kamu harus pikirkan kondisi kamu juga la! kamu belum lama keluar dari rumah sakit"

Starla tidak menghiraukan ucapan Revan. Ia berlari mendekat ke arah bangunan tua disana. Revan dengan cepat juga mengejar Starla kembali menarik adiknya saat Starla hendak menerobos mobil mobil pemadam kebakaran.

"Jangan nekat Starla! kamu bisa mati kebakar kalo masuk ke sana!"

Nada bicaranya berubah tinggi saat adiknya terus berontak. Beberapa kali Starla menginjak, mencubit dan menggigit tubuhnya agar terlepas dari cengkraman nya.

Ia membawa Starla ke dekapannya, menutup kedua telinga sang adik saat suara ledakan terdengar kencang dari arah dalam. Ia tebak Meli dan Clara tidak akan selamat di dalam sana.

Tangannya mencengkram erat kemeja navy yang digunakan oleh Revan hingga kusut. Nafas nya semakin sesak dan kali ini Starla baru menyadarinya.

Rasa panik seketika menyerang dirinya saat merasakan tubuh berat dari Starla bahkan tubuh nya kini hanya diam tidak lagi memberontak seperti sebelumnya.

Ia melepaskan dekapannya, dugaannya benar, Starla pingsan dalam dekapannya. Detak jantungnya adik nya melemah membuat dirinya dengan cepat mengangkat Starla membawanya ke dalam mobil.

CINTA UNTUK STARLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang