TERIMAKASIH

68 5 0
                                    

"Selamat ulang tahun untuk gadis yang aku cintai hari ini, esok dan selamanya"

~Alvaro

"Mau sampe kapan kamu kabur kayak gini?"

Starla hanya diam menatap langit cerah siang ini. Nafas nya berhembus pelan, sudah seminggu dirinya kabur dari rumah Reyhan. Ia tidak kuat dengan semua larangan dan sikap posesif Abang nya.

"Atlas udah ada kabar?" tanya nya lagi

Starla menggeleng, tatapannya sendu. Sudah dua minggu ini sang kekasih tidak ada kabar, bahkan ini pesan nya hanya centang satu.

"Apa Atlas balikan lagi sama Audrey?" tanya nya balik menatap Alvaro

Alvaro sontak menggeleng membuat Starla menatap heran "kenapa Lo bisa jawab begitu?"

"Dia sayang banget sama kamu"

Starla kembali terdiam, bahu nya ia sandarkan pada kursi nya "kadang gue gak yakin kalo dia bener bener sayang Al"

"Gak semuanya masa lalu itu menjadi pemenangnya"

Alvaro tau kekhawatiran Starla saat ini adalah Audrey, ia takut Atlas kembali pada masa lalu nya "kamu tau alesan aku untuk batalin perjodohan ini?"

Starla menggeleng, ia memang sedikit penasaran tentang alasan Alvaro yang tiba tiba saja membatalkan perjodohan ini.

"Hari dimana kamu koma aku kasih izin Atlas untuk bisa ngobrol sama kamu untuk bangkitin alam sadar kamu"

"Aku liat ketakutan dalam diri Atlas kalau dia kehilangan kamu, dia nangis bahkan beberapa kali menyebutkan semua janji dan rencana kalian setelah menikah, lalu aku pulang kerumah, awal nya aku maksa ibu untuk lamarin kamu buat aku"

"Tapi kata ibu aku gak boleh egois, aku boleh mencintai kamu tapi aku gak boleh maksa kamu untuk mencintai aku juga, ibu juga bilang jika aku benar benar sayang sama kamu, aku gak akan bisa untuk menyakiti kamu"

Setelah nya, mereka berdua kembali diam, fokus pada pikirannya masing masing. Starla berjalan mendekati Alvaro disebelahnya, tanpa mengucapkan apapun ia langsung memeluk Alvaro membuat dirinya terkejut.

Ia meraih tangan Alvaro untuk di genggam nya "makasih ya"

"Untuk?" tanya nya sambil mengangkat sebelah alisnya

"Untuk kamu yang bisa melawan ego kamu, makasih udah membiarkan aku bahagia bersama pilihan ku sendiri"

Alvaro diam, tidak menjawab membuat Starla melanjutkan ucapannya "pasti berat ya?"

"Maksud nya?"

"Pasti berat bagi kamu untuk melepaskan sesuatu yang sangat ingin kamu miliki, tapi kamu hebat kamu membiarkan dia terbang tinggi mencari kebahagiaan nya sendiri"

"Tapi sakit la, dan itu gak gampang"

Starla mengangguk "aku paham walaupun aku enggak di posisi kamu saat ini, tapi untuk saat ini hanya waktu yang bisa menyembuhkan semuanya"

Bibir nya terangkat membentuk senyuman tulus "terimakasih sudah menjadi obat pertama untuk aku la"

Starla mengangguk "dan maaf sudah menjadi luka pertama juga buat Lo"

CINTA UNTUK STARLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang