HUJAN DI MATA REYHAN

72 5 0
                                    

"Mulutku mengatakan bahwa aku sudah melupakan mu. Namun hati dan tangan ku membuktikan bahwa kamu masih menjadi pemeran utama dalam cerita ini"

~Sarah Aulia


Flashback on

"Sebentar!" ujar nya sedikit berteriak saat pintu kostan nya ada yang mengetuk

Starla sedikit terkejut dengan kedatangan Ardian ke tempat kostan nya, kebetulan sekali ia bisa bertanya tentang keberadaan Atlas yang tidak ada kabar dua minggu lebih.

"Loh om Ardian, silahkan masuk" tawar nya

Ardian hanya tersenyum tipis "tidak usah, saya disini saja"

"Ada apa om?"

"Ada yang ingin saya tanyakan, kamu tau dimana keberadaan Atlas?"

Starla menggeleng, jika Ardian yang ayah nya saja tidak tau lalu dimana kekasihnya?.

"Niat nya saya mau nanya sama om malah"

Jemarinya memijat pangkal hidungnya seraya menghembuskan nafas pelan "Atlas sudah tidak ada kabar dua minggu lebih"

"Kamu mau membantu saya?" tanya nya untuk yang kedua kali

"Jika saya sanggup maka saya akan membantu"

Ardian menatap Starla serius "bujuk Abang mu agar mau melepaskan istri dan anak perempuan saya"

Starla terkejut namun juga heran dengan ucapan Ardian "maksud om bang Rey udah culik keluarga om?"

Dirinya semakin terkejut saat Ardian menganggukkan kepalanya "dari kapan?"

"Dua minggu lebih tepatnya bersamaan dengan hilang nya Atlas"

"Atlas juga di culik sama bang Rey?"

Kali ini Ardian menggeleng, dari raut wajah Reyhan hari itu ia percaya bukan Reyhan yang telah menyembunyikan putranya.

Starla masih diam, ingatan nya berputar saat sebelum dirinya pergi ke taman bersama Reyhan beberapa hari lalu. Dirinya baru menyadari bahwa suara yang di dengar nya di dalam ruangan aneh itu adalah suara Arumi.

"Tapi kenapa Abang saya harus menculik keluarga om? apa kalian saling kenal?"

Kali ini giliran Ardian yang terdiam, apakah dirinya harus menceritakan semuanya? tapi jika ia kemungkinan Starla tidak akan mau membantu nya dan malah membela Reyhan.

Tapi jika dirinya tidak bercerita maka kemungkinan Starla akan bertanya langsung pada Reyhan dan bisa saja Reyhan semakin nekat pada keluarganya.

"Sembilan belas tahun yang lalu saya telah membunuh ibu dan ayah dari Renata lalu beberapa bulan yang lalu saya juga yang telah membunuh Renata"

"Apa alasan om melakukan itu semua?"

Entah kenapa ada perasaan sakit dari dalam dirinya, mungkin ini adalah perasaan asli milik Renata yang mengetahui fakta yang sangat mengejutkan terhadap keluarga nya.

"Saat itu saya sangat marah karna adik saya mau dijadikan selingkuhan oleh ayah nya Renata lalu membuat saya gelap mata melakukan itu semua dan saya membunuh pria itu di depan mata Reyhan langsung"

"Brengsek!"

Starla dengan cepat menutup mulutnya saat satu umpatan keluar dari mulutnya. Ia tidak bermaksud mengatakan hal tadi namun entah mengapa tiba tiba saja umpatan itu keluar dari dalam mulut nya.

CINTA UNTUK STARLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang