TEROR KESEKIAN KALINYA

107 5 0
                                    

"Bukan kah begitu sulit untuk menceritakan apa alasan kita mencintai seseorang, sementara kita mencintai segala hal tentang orang itu."

~ Starla

Siang ini Alvaro sudah duduk tenang disebuah kafe minimalis namun nyaman, beberapa jam yang lalu Reyhan mengirimkan pesan, meminta untuk bertemu dengan nya.

Lonceng kafe berbunyi menandakan adanya pelanggan yang masuk ke dalam, tak lama kursi didepan Alvaro berderit menandakan adanya seseorang dihadapan nya.

"Apa kabar?" tanya Reyhan saat dirinya sudah duduk

Alvaro hanya tersenyum sopan "saya baik pak"

"Bapak mau pesan terlebih dahulu?" tawar nya

Gelengan kepala Reyhan lakukan untuk menjawab tawaran dari mahasiswa nya.

"Kamu sudah bertemu dengan Renata?"

Alvaro diam lalu menggeleng, raut wajah nya sangat tenang seperti tidak menyembunyikan apapun.

"Kamu tidak berbohong?"

Senyuman kecil terbit pada bibir yang sedikit tebal milik Alvaro "bapak tidak percaya dengan saya?"

"Pantas saja Rena mau berteman dengan nya, sikap nya hampir sama ternyata" batin nya

Reyhan tersenyum simpul sebentar "saya tau kamu sudah bertemu dengan Renata maka dari itu saya memberikan kepercayaan kepada kamu untuk menjaga adik saya dengan baik"

Alvaro tetap tenang walaupun hati nya tertegun mendengarnya, ia lupa jika mata mata Reyhan sangat lah banyak jadi tidak sulit untuk mengetahui hal tersebut.

"Pak Rey!"

Baru saja Reyhan hendak berdiri, suara Alvaro berhasil menghentikan gerakannya.

Reyhan yang sudah setengah berdiri kini kembali duduk "ada apa?"

"Ada hal yang harus bapak tau soal adik bapak Renata"

Reyhan mengernyit bingung dengan ucapan Alvaro, ada apa dengan adik nya. Sedangka Alvaro sedikit ragu untuk menceritakan hal ini atau tidak.

"Dia bukan Renata"

Tiga kalimat yang keluar dari mulut Alvaro membuat Reyhan terkejut "kamu sedang memberikan sebuah lelucon"

Alvaro menggeleng serius bahkan raut wajahnya sudah berubah dari yang tenang menjadi serius.

"Saya akan menjelaskan sesuatu tapi dengan syarat bapak tidak boleh memotong ucapan saya sampai saya selesai berbicara"

Reyhan mengangguk mengerti. Alvaro mulai menjelaskan semuanya, ia paham seharusnya hal ini bukan lah ranah nya namun setelah di lihat lagi Starla sangat tertekan berada di dalam tubuh Renata.

"Itulah alasan mengapa saya langsung mau di jodohkan dengan nya" ujar nya setelah menjelaskan semuanya

Reyhan masih diam mencerna semua ucapan dari Alvaro, hati nya menolak untuk percaya namun melihat perubahan sikap adik nya sejak awal bangun dari koma membuat semuanya masuk akal.

CINTA UNTUK STARLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang