"Seumur hidup itu lama. Lebih baik telat sebentar dari pada salah memilih pasangan untuk selamanya"
~ Sarah Aulia
Atlas mengerjakan mata nya, kepalanya sangat pusing saat ini. Debu tebal di ruangan ini sangat menggangu pernafasannya. Melihat ke celah ventilasi depan sudah gelap, berapa lama dirinya tidak sadarkan diri.
Saat dirinya sedang perjalanan pulang kerumah, ban mobil nya tiba tiba saja bocor membuat dirinya mau tidak mau keluar untuk mengecek nya. Awal nya satu orang datang menawarkan bantuan, tentu saja dirinya menyetujui orang tersebut untuk membantunya, namun tak lama pukulan keras ia rasakan pada bagian kepalanya.
Cahaya dari luar terlihat, menandakan pintu ruangan ini terbuka. Ruangan yang sangat minim cahaya membuat dirinya berusaha lebih keras untuk mengetahui siapa yang datang.
"Sudah bangun Atlas?"
Suara itu sangat tidak asing bagi nya. Revan, ia hafal betul suara ini "apa tujuan anda membawa saya kesini?"
"Kamu sudah mengenali saya? hebat sekali, padahal disini ruangan nya sangat gelap"
Ia berjongkok menyamakan tinggi nya dengan tinggi Atlas. Tangan nya bergerak menepuk nepuk kepala Atlas. Atlas berusaha menghindar dari tangan tersebut membuat Revan sedikit emosi.
Dengan sadis nya ia membenturkan kepala yang tadi di tepuk nya kepada tembok kuat di dekat nya. Dengan rasa pusing yang semakin menguat, Atlas menatap tajam pria dihadapannya.
"Apa salah saya sama kamu!"
"Tidak ada" sahut nya santai
Sedikit orang yang tau bahwa Revan adalah psikopat yang kejam. Dibalik perkejaan dokternya Revan memiliki pekerjaan lain, yaitu membunuh orang orang yang mengusik keluarganya ataupun hidupnya.
Atlas berontak saat mendengar nada santai dari Revan "jika saya tidak ada salah lalu mengapa saya di perlakukan seperti ini!"
Bugh
Sebelum menjawab dengan tega Revan memukul wajah Atlas "kamu memang tidak punya salah dengan saya! tapi kamu memiliki sangat banyak salah kepada adik saya Starla!"
"Saya tidak punya salah kepada kekasih saya sendiri!" tekan nya dengan tegas
Bugh
Sekali lagi Revan memberikan pukulan lebih keras pada rahang tegas milik Atlas "lelaki bajingan!" maki nya
Dengan santai nya ia berdiri dan menginjak salah satu tangan Atlas "menyakiti adik saya berkali kali, apakah itu bukan kesalahan?"
"Membuat adik saya hampir kehilangan kehormatan nya karna anda meninggalkan nya di tempat yang sepi sendirian apakah itu benar? menjadi alasan adik saya bunuh diri itu adalah sebuah kesalahan, dan selingkuhi adik saya sampai dua kali juga kesalahan keparat!"
Atlas hanya diam sambil menahan sakit saat Revan menyebuti semua kesalahan nya kepada Starla. Nafas nya kembali normal saat Revan mengangkat kaki nya dari tangan Atlas.
"Bagaimana? apakah sakit?" tanya nya
Ia kembali jongkok "bagaimana kalau kita bermain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA UNTUK STARLA
RandomTransmigrasi mungkin kedengarannya hanya ada di dunia novel saja, namun ternyata tidak. Starla benar benar mengalami hal seperti itu, setelah dirinya melakukan percobaan bunuh diri bukan nya pulang ke kehidupan selanjutnya Starla malah harus nyasar...