POV Rian
"Haii Rara ini aku Rian"pesan singkat itu aku kirimkan kepada nomor yang siang tadi aku minta dengan susah payah.Aku menunggu dia membalas pesannya,satu jam dua jam pesanku juga tidak kunjung di balas, sekedar dilihat pun tidak.
aku mulai ragu "apa ini bukan nomornya yaa,dia menipuku yaa?"aku bertanya-tanya sambil mengirimkan satu bubble chat lagi di aplikasi hijau itu "apa kamu sudah tidur?".
aku mengetik banyak kata, tapi hanya itu yang pada akhirnya terkirim.sampai aku lelah menunggu dan akhirnya aku pun tertidur ponsel yang masi menyala di tanganku.
Pagi hari aku terkejut dan buru-buru terbangun sambil melihat apakah ada pesan balasan,ah tidak ada balasan tapi dia sudah melihatnya.
aku sedikit senang meskipun dia hanya melihatnya "setidaknya dia tidak menipuku "ujarku sambil melihat ponsel yang ada di genggamanku.
Aku yang melihatnya membagikan cerita paginya itu dengan fotonya yang mungkin belum mandi itu tersenyum.
"aku kira dia hanya bisa mengabaikan ku,ternyata dia juga sedikit mengemaskan"ujar ku tersenyum melihat foto nya.
mulai hari itu perhatian ku seperti terbagi kepadanya.
dari yang tetap berusaha menyapa nya di pagi dan malam hari, menunggu-nunggu dia membagikan ceritanya,dan selalu menunggu dia membalas pesan yang selalu aku kirim untuknya.Malam itu aku lelah sekali,sambil bersiap untuk tidur aku mengambil ponsel dan mengetikkan beberapa kata lalu mengirimkannya
"ya selamat malam",
pesan itu aku terima semalam dan baru pagi harinya aku melihatnya.aku sempat melihat ada bubble pesan atas namanya,aku memastikan dengan pasti apakah dia benar membalas pesan ku atau aku yang berhalusinasi.
"Hahh dia benar-benar membalas pesanku"ujar ku sambil tersenyum senang.
pagi itu aku benar-benar merasa seperti anak kecil yang mendapatkan permen.
"Dia benar-benar spesial" ujar ku sambil mengetikkan beberapa kata balasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku kamu dan luka(END)
SpiritualRara adalah seorang siswi yang kesepian, bagi nya berteman atau bertemu dengan seseorang adalah hal yang membosan kan, sampai pada hari itu, hari dimana dia bertemu dengan seorang laki-laki, dia pikir dia bisa bercerita kepadanya ternyata..