Mencoba sekali lagi

24 4 0
                                    

Setelah mengirim pesan kepada Rian.
Rara duduk terdiam sambil melihat handphone nya.

Berjalan ke kamar nya, Rara mengambil sebatang coklat untuk ia makan sambil menunggu balasan Rian.

"Kenapa?"tanya Rian setelah melihat pesan singkat Rara yang memanggil nama nya.

"Aku ingin mencoba nya,bisa tidak kamu membantu ku untuk berusaha menerima mu?"pesan itu segera Rara kirim begitu melihat pesan nya di balas.

Rara sedikit malu,mungkin karna ini adalah pertama kali nya dia ingin berusaha untuk menerima seseorang di hidup nya.

Rara terbiasa sendirian,dia terbiasa melakukan nya sendirian.
Dia sedikit takut,tapi untuk kali ini dia ingin mengambil resiko nya.

Deting handphone di samping nya menyadar kan Rara dari lamunan nya.
"Aku akan membantu mu,untuk itu jangan takut lagi dan jangan terlalu kaku dengan ku" pesan beserta candaan itu membuat Rara sedikit tersenyum.

Sedikit salah tingkah Rara segera mematikan handphone nya.

"Dasar"decak Rara sebal namun dia terus tersenyum lebar.

Disisi lain Rian tersenyum melihat Rara yang sudah tidak terlalu kaku lagi pada nya.

Melihat Rian terus tersenyum, Aldi sedikit heran.
"Ada apa dengan mu"tanya Aldi menatap Rian aneh.

Melihat Aldi Rian menepuk pundak nya.
"Kamu ingat Rara yang sering ku ceritakan itu?, akhirnya dia mau menerima ku dan mau berusaha katanya"jelas Rian panjang lebar.

Menepuk pundak Rian dengan kuat Aldi berujar dengan nada yang menyebal kan bagi Rian.

"Berterima kasih lah pada teman mu ini,aku yang membantu mu dengan membujuknya untuk menerima mu yang seperti orang gila ini tau"beritahu Aldi dengan nada yang mengejek.

Terkejut,Rian segera meminta penjelasan.
"Apa maksudnya? membujuk nya?kapan kamu bertemu dengan nya?kalau di handphone,dimana kamu mengambil nomor nya"cerca Rian dengan berbagai pertanyaan.

Mengangkat bahu nya Aldi menyahut dengan santai.
"Di handphone mu,tenang saja dia tidak marah kok,hanya melihat pesan ku dan mengabaikan nya,dasar" jawab Aldi sebal jika mengingat pesan nya yang hanya di baca oleh Rara.

Tertawa, Rian segera berterima kasih.

Aku kamu dan luka(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang