Terakhir kali

49 9 0
                                    

Hari senin,Rara menjalani hari nya seperti biasa.

Pulang dari sekolah Rara berencana akan ke tempat Rian bekerja.

Rara bersikeras tidak memberitahu kan tempat tinggal nya, sebagai ganti nya dia yang harus ke tempat Rian untuk bertemu hari ini.

Rian berjanji ini akan pertemuan terakhir sebelum hari taruhan itu selesai.

Rara pergi ke tempat Rian dengan masih menggunakan seragam sekolah nya,dengan jeket kulit yang Rara gunakan untuk menutupi simbol di baju nya.

Sesampainya disana Rian langsung memberi nya tempat duduk dan satu botol minuman.

"Kamu pasti capek, terimakasih sudah menepati janji dan mau datang",ujar Rian tersenyum lebar.

Rara hanya mengangguk dan segera membuka botol minuman itu dan meminum nya.

"Ada apa?aku sibuk kamu malah menyuruh ku datang bertemu dengan mu"tanya Rara mengelap mulut nya.

Rian tertawa."aku hanya rindu"ujar nya.

"Apa?rindu?katanya?orang aneh ini mau menyebabkan masalah apa lagi sih!"pikir Rara menatap Rian tajam.

"Karna sudah datang,duduk lah sebentar dan terburu-buru pulang"Rian berujar lembut.

"Aku tidak mengabari ibu ku,aku takut dia akan cemas selain itu aku juga belum mandi,aku bau karna masih ber keringat"mengendus baju nya Rara berujar lemah.

"Hahaha kamu memang bau"ujar Rian tertawa.

"Tidak apa-apa,telpon ibu ku dengan handphone ku lalu duduk lah di sini,sambil menonton drama baru.
Aku sudah mendownload khusus untuk mu" ujar Rian sambil menyerahkan handphone nya kepada Rara.

Rara pun mengabari ibu nya dan mulai menonton drama yang Rian pilih kan untuk nya.

"Aku boleh membuka apa pun di handphone mu?"tanya Rara sambil terus menonton.

"Boleh,tidak ada yang aku sembunyikan dari mu"ujar Rian tersenyum.

"Kembali bekerja sama,jangan menggangguku menonton"usir Rara merasa malu.

"Haha iyaa,aku tidak akan lama karna sebentar lagi juga sudah waktu nya untuk istirahat"Rian berujar sambil berjalan untuk menyelesaikan pekerjaan nya.

Aku kamu dan luka(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang