Malam dan cerita

36 2 0
                                    

Rian terus mendengar tampa mengucapkan apa pun.
Dia juga sedikit terkejut dengan kisah hidup nya.

"Pernah satu kali,aku kembali berteman dengan seseorang,pada awal nya menurut ku dia baik.
Dia memperhatikan mu,dia menyemangati ku"sambung Rara menarik nafas panjang.

"Sampai satu hari aku terlambat datang ke sekolah,kamu tau apa yang aku lihat?rupa nya teman ku sedang menceritakan tentang ku sambil tertawa bahagia bersama orang yang membully ku.
Saat itu aku tidak langsung marah,aku datang pada nya dan bertanya apa maksud dia bercerita tentang ku sambil tertawa" Rara berhenti untuk mengambil nafas nya yang tersengal-sengal.

"Dia tertawa dan jawaban nya saat itu membuat ku kehilangan seluruh kepercayaan pada siapapun yang ku temui",
"Dari awal teman ku adalah mereka,aku tidak pernah ingin berteman dengan anak kota seperti mu,anak kota yang pindah ke desa itu menjijikkan tau"begitu lah katanya.

"Aku mematung mendengar nya,aku tidak pernah berpikir bahwa mereka berpikir buruk tentang ku karna aku adalah pindahan,
Setelah kejadian itu semua nya jadi lebih memburuk,mereka mengancam ku dan menunggu ku di jalan-jalan sepi setiap pulang sekolah.
Mereka membocor kan ban sepeda mu,mereka menaruh hal-hal menjijikkan di tas ku,mereka bahkan berkata bahwa ayah ku membuang ku dengan membawa pulang kamu ke desa itu"Rara mulai menahan tangis nya,ingat tan demi ingatan terus berputar di kepala nya.

"Aku sempat bodoh dengan marah kepada ayah ku,aku pikir yang mereka kata kan benar.
Ayah k membuang kami dan aku sangat jelek,aku pikir semua yang mereka katakan benar,aku hanya anak yang bodoh yang tinggal di kota" berhenti Rara sambil tertawa sumbang.

"Hanya itu yang bisa ku ceritakan,aku tidak harus menunjukkan bekas luka nya kepada mu juga kan?"tanya Rara tertawa.

Di sisi lain Rian cukup terkejut dengan semua cerita itu.
"Sekarang aku mengerti mengapa dia menjadi seperti ini"pikir Rian melihat handphone nya.

Memijit kepala nya Rian berujar lemah.
"Jangan tertawa itu bukan hal yang lucu,itu hal yang menyakit kan.
Ketika mengingat itu kamu berhak menangis,aku tidak akan menganggap mu berlebihan seperti mereka.
Dan satu lagi,kamu berharga,kamu cantik,kamu pintar dan kamu tidak bersalah atas ketidak sukaan mereka kepada mu.
Jangan menyalah kan dirimu sendiri lagi,kamu berhak bahagia".

Mendengar itu Rara mulai menagis,kenapa ungkapan yang sangat ingin dia dengar dari orang terdekat nya justru ia dengar dari orang yang baru mengenal nya?.

Rara terus menangis dan Rian hanya mendengar kan nya,dia membiarkan Rara mengeluarkan semua hal-hal yang ia pendam selama ini.

Aku kamu dan luka(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang