kejadian itu

307 31 21
                                    

POV Rara

Waktu itu semuanya masih baik-baik saja.
Rara yang masih bersekolah hidup dengan sangat baik.

Kami tinggal di rumah kontrakan, waktu itu mama ingin melahirkan. dia mempersiapkan semuanya sendirian, dari membersihkan rumah, kamar tidur, bahkan mama membelikan kelambu, mama menyiapkan semuanya agar ketika ia sakit kami tidak merasa terabaikan.

Aku sangat tidak sabar menunggu kelahiran adikku, kami semua hanya sedang menunggu hari, sayang nya tiba-tiba peristiwa itu terjadi.

Anak pemilik kontrakan selalu saja bersikap semena-mena, dia keluar masuk rumah yang kami tempati, merebut mainan adik ku, bahkan sampai melukai.

Mama sudah bersabar cukup lama, mama takut ketika nanti beliau sakit tidak ada yang menjaga kami, jadi dia pun megadu kepada pemilik rumah,tapi pemilik itu malah mengusir kami malam itu jugaa.

Aku, adik, dan mama yang tidak dapat menduga atas reaksi dari pemilik rumah pun akhirnya terpaksa keluar malam itu juga.

Tidak lama setelah itu kami pulang sementara ke kampung halaman mama, disana ada nenek dan juga seorang adik perempuan mama, ah iya ayahku membawa ibuku dari kampung halaman nya ke kota di mana beliau bekerja,kami yang baru pertama kali melihat desa itu sangat kagett.

"Wahh disini sangat enakk,ada sawah, ada sungaii, semua yang ada disini tampak sangattt alami dan damaii" Ucapku kala itu.

Aku pun pindah sekolah.
Aku kira aku akan mendapatkan teman-teman baru disini.

Sehari, dua hari bahkan sampai satu minggu tidak ada satupun orang yg mengajakku berbicara.

Aku yang kebingungan pun berinisiatif mengajak mereka berkenalan.

"Andai saja aku tidak bicara kepada mereka saat itu" pikir ku.
Mereka membully ku, menjauhiku, mencaci-maki aku.

Tidak hanya membully aku mereka bahkan menghina orang tua ku,tempat tinggalku.

Aku yang terbiasa bersekolah di tempat yang tenang terkejutt dan tidak percaya ini yang terjadi padaku.

Dua tahun dan aku pun selesai bersekolah di situ.
Aku masuk ke sekolah yang jenjangnya lebih tinggi.

Hari pertama aku masuk sekolah, anak yang dulunya membuly ku dengan sangat parahh juga ada di sana.

Melihat nya aku takut dan gelisahh "apa mereka juga akan memperlakukan ku seperti itu juga disini?."
Aku bertanya kepada diriku sendiri.

Ya dia melakukannya lagi, semakin memburuk ketika saat itu aku menempati peringkat pertama di kelas.

Aku tidak tau apa sebabnya dia membullyku, aku sempat berfikir apa dia marah karna aku merebut peringkat nya dulu.
"dulu nya dia selalu yang selalu mendapat juara di kelas sampai kamu datang!" Begitu kata orang-orang yang merundu ku.

Satu tahun aku menangis-nangis dan merasa putus asa.

Sampai waktu kenaikan kelas.
Aku bertekad untuk mulai mengubah diriku.

Aku berubah, dari yang tadinya hanya diam saja ketika mereka merundung ku mulai melawan bahkan melakukan perlawanan yang sangat besar.

"Aku ingin kuat dan tidak ada satu orang pun yang berani menyakiti ku". Ucapku pada hari dimana aku memutuskan untuk berubah.

"Aku membenci pembully, bagi ku mereka bukan anak nakal, mereka adalah orang-orang jahat.
Aku kan melawan mereka semua di mana pun aku melihat nya" ujar ku bertekad.

Hari itu hari dimana semua nya berubah.
Aku yang menyukai teman mulai tidak pernah mempercayai siapapun lagi.

Aku yang suka keramaian mulai menyendiri di dalam kamar ku.

Aku kamu dan luka(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang