Setiba nya di rumah Rara melihat jam sudah menunjukkan pukul 05.14.
"Udah sore ya,yaudah mandi dulu aja"ujar Rara pada dirinya sendiri.
Sesudah siap membersihkan tubuh nya Rara segera mengambil handphone nya untuk mengabari Rian.
"Marah aku udah reda,aku pikir ada bagusnya juga terima taruhan kamu itu", Rara mengirimkan pesan kepada Rian.
Rara sedikit gugup menunggu balasan Rian,ia tidak terbiasa mengirimkan pesan kepada orang lain jika tidak terlalu mendesak.
Menunggu sedikit lama Rara akhirnya mendapatkan balasan,Rara segera membuka untuk memenuhi rasa penasaran nya.
"Terimakasih karna udah berusaha memberikan aku kesempatan, Rara"membaca balasan itu Rara tersenyum,senyum yang hanya ia berikan ketika ia senang mendapat kan perhatian dari ibu nya.
"Nanti malam aku telpon, sekarang aku sedang banyak sekali pekerjaan yang harus ku kerjakan"pesan itu kembali Rara baca tidak lama setelah ia membaca pesan yang pertama.
Rara tidak membalas panjang pesan itu,tapi dia menunjukkan bahwa dia sudah tidak mengabaikan nya.
"Aku tunggu"hanya itu yang Rara balas sebagai pentanda bahwa dia tidak mengabaikan nya lagi.
Mengisi daya handphone nya.
Rara menjalani aktivitas nya seperti biasa, belajar,membaca novel.Yang berbeda hanya ketika ia biasa nya akan langsung tidur tapi malam itu dia menunggu seseorang menghubungi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku kamu dan luka(END)
SpiritualitéRara adalah seorang siswi yang kesepian, bagi nya berteman atau bertemu dengan seseorang adalah hal yang membosan kan, sampai pada hari itu, hari dimana dia bertemu dengan seorang laki-laki, dia pikir dia bisa bercerita kepadanya ternyata..