Teman

47 18 0
                                    

Rara terus menonton dan sesekali tertawa sampai teman Rian pun kembali.

"Siapa?"tanya seseorang yang Rara tau dia adalah teman nya Rian.

"Nama nya Rara"ujar Rian memperkenalkan ku.

"Ohh haii Rara,aku Rivaldi, panggil senyaman kamu aja"dia memperkenalkan diri sambil tersenyum.

"iyaa Al"Rara menjawab sambil tersenyum tipis.

Rara melanjutkan menonton drama nya lagi sampai selesai di episode itu,dia berencana langsung pulang.

"Teman mu sudah kembali,aku akan pulang sesudah menyelesaikan episode ini"ujar Rara kepada Rian yang duduk di depannya.

"Iyaa,pulang lah hari pun sudah mulai sore"Rian menjawab sambil mengangguk.

Rara diam dan melanjutkan drama nya sambil menikmati snacks yang tadi Rian berikan.

" Rara Apa boleh nanti malam sebelum kamu tidur aku menelpon  mu"?tanya Rian tiba-tiba.

"Hah apa?"Rara terkejut.
Lalu dengan cepat menenangkan dirinya.

"Boleh-boleh aja,tapi aku biasa nya tidak bisa tidur di malam hari,takut nya kamu ikut tidak bisa tertidur nanti"Rara menjelaskan dengan cepat.

"Tidak apa-apa,lebih mudah bercerita di telpon di banding pesan kan?"Rian tersenyum.

"Tapi aku hanya akan mendengar cerita mu,aku tidak ingin bercerita tentang aku kepada siapapun" Rara berujar dengan tegas sambil menatap Rian.

"Iyaa iyaa,tidak apa-apa mungkin belum sekarang,siapa tau kedepannya kamu akan membuka hati mu untuk ku sedikit"Rian tersenyum.

"Selesai,aku pulang dan jangan menelpon larut malam, meskipun aku tidak tidur tapi tidak sopan menelpon perempuan larut malam"ujar Rara mengembalikan handphone Rian dan mengambil tas nya.

Mengambil handphone yang di kembalikan oleh Rara Rian mengangguk kan kepalanya.

"Iyaa,hati-hati di jalan"ujar Rian melihat Rara mulai melangkah untuk pulang.

Melihatnya, Rara mengangguk dan langsung pergi.

Aku kamu dan luka(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang