"Sudah tiga hari Rara bersikap aneh, apa ada yang salah? atau ada yang menggangu nya?"ujar Rian berpikir sambil melihat ponsel nya.Sudah tiga hari Rara hanya membalas pesan secara singkat, mengangkat telpon jika sudah di hubungi beberapa kali.
Dia terkesan seperti sedang menjauhi ku.
"Dimana salah nya ya"tanya Rian pada diri nya."Dia terus saja bersikap begitu, aku juga lelah, aku memang menyukai nya tapi jika begini aku menyerah" Rian bergumam pada diri nya sendiri.
Aku lelah tapi aku benar-benar menyukai nya sepenuh hati.
"Apa aku coba pura-pura minta putus ya? siapa tau nanti dia akan menahan ku" Rian tersenyum memikirkan ide konyol nya.
Rian sendiri tidak tau setelah rencana itu ia jalani, ia akan sangat menyesali nya nanti.
Di sisi lain Rara sangat lelah dengan semua nya, kembali hidup seperti biasa nya.
Tidak ada yang istimewa, dia sedikit merindukan omong kosong nya dengan Rian, ia sedikit rindu ingin bercerita kepada Rian.
"Apa aku coba bilang aja ya, sebenarnya aku juga sudah mulai menyukai nya, dan kenapa alasan aku menjauhinya beberapa hari ini" pikir Rara sambil melihat pesan yang Rian kirim kan tadi pagi.
Berpikir demikian, Rara segera membereskan tas dan mengerjakan pr nya, ia berencana mengobrol banyak dengan Rian malam ini dan tidak ingin pr ini nanti bisa mengangu nya.
"Aku akan membuang ego ku kali ini" ujar Rara mengerjakan pr nya dengan cepat.
Rara senang karna berpikir nanti malam ia dan Rian akan menjadi dua orang yang sama-sama saling menyukai.
Rara senang membayangkan ekspresi Rian nanti mendengar kan dia mengucapkan itu.
Menutup buku nya, Rara segera membereskan tas nya.
Rara berencana tidur sebentar sambil menunggu malam hari."Rian mari menjadi dua orang yang saling mendukung satu sama lain" gumam nya singkat.
Ia tidak pernah membuka hati nya, tidak pernah ingin memberitahukan apa yang ia rasa kan kepada orang lain.
Tapi untuk kali ini, Rara membuang semua ego dan gengsi nya, dia ingin Rian tidak merasa bahwa dia tidak menghargai nya lagi.
"Seperti nya aku juga jatuh ke tempat di mana aku berkata bahwa aku tidak akan pernah melangkah ke sana" gumam Rara.
"Sudah lah, berhenti memikirkan nya dan mari tidur sebentar" ujar Rara tertawa kecil.
Saat itu Rara tidak pernah tau bahwa membuang semua ego nya adalah hal yang sia-sia.
Rara tidak tau bahwa nanti malam mungkin adalah terakhir kali nya ia bisa mendengar Rian bercerita kepada nya.
Rara tidur tampa mengetahui bahwa sesudah hari ini, ia akan melewati hari nya dengan hati yang lebih dingin lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku kamu dan luka(END)
SpiritualRara adalah seorang siswi yang kesepian, bagi nya berteman atau bertemu dengan seseorang adalah hal yang membosan kan, sampai pada hari itu, hari dimana dia bertemu dengan seorang laki-laki, dia pikir dia bisa bercerita kepadanya ternyata..