Hadiah

124 22 1
                                        

"Yaudah,ayo kita beli kado nya dulu dan beristirahat di tempat aku bekerja sebentar sebelum kamu pulang" ujar Rian mulai melangkah yang di ikuti oleh Rara.

"Kamu tau toko baju anak-anak?"Rara bertanya dengan tidak yakin.

"Pasti tau,aku kan bekerja di sini"Rian menjawab cepat.

Berjalan selama dua menit Rian memasuki sebuah stroke khusus untuk anak-anak.

Disini rupanya,aku sampai tersesat mencarinya"ujar Rara sedikit sebal.

"Haha kenapa sebelumnya kamu tidak menelpon ku untuk bertanya?"Rian menjawab sambil sedikit tertawa.

"Aku pikir tidak perlu"jawab Rara cepat.

"Ya sudah,ayo pilih bajunya dulu"ujar Rian sambil melihatku.

Rara sibuk memilihkan baju dan Rian hanya mengikuti kemana Rara pergi.

Dua puluh menit sudah berlalu dan mereka sudah siap mempersiap kan hadiah nya.

"Ayo kembali ke tempat aku bekerja dulu,kita istirahat"ajak Rian begitu kamu keluar dari store baju anak-anak.

"Tidak apa-apa emangnya?masa di tempat kerja boleh orang lain pergi bersantai"Rara bertanya.

"Tidak apa-apa,ayo"jawab Rian.

Kami berjalan menuju tempat Rian bekerja,tidak jauh hanya perlu berjalan kaki selama tiga menit.

Sesampainya di tempat Rian berkerja,Rian segera berjalan untuk mengambil tempat duduk untuk Rara.

"Duduk lah, sini belanjaan mu,biar aku simpan di tempat aku duduk,nanti pulang ambillah" ujar Rian sambil memberikan sebuah kursi kayu kepada Rara.

Rara duduk dan menyerahkan belanjaan kepada Rian.

"Aku pergi membeli air,aku haus"ujar Rara sambil bangkit dari duduknya.

"Biar aku saja"ujar Rian.

"Tidak usah, bekerja lah,kamu sudah menerima aku dari tadi, kamu bisa kena masalah nanti"Rara berujar sambil meraih tas nya dan pergi.

Aku kamu dan luka(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang