Dering handphone

40 19 0
                                    

Rara mengangguk dan langsung pergi.

Rara pulang dan segera masuk ke dalam rumah.

"Aku pulang"ujar Rara memasuki rumah.

"Kok telat banget hari ini?"mama menyahut heran.

Tersenyum, Rara segera menyerahkan kado yang ia beli tadi.

"Ini maa,aku beli ini kado ulang tahun untuk adik"Rara berujar senang.

Menerima kado yang Rara berikan ibu tersenyum senang dan segera menyuruh Rara untuk masuk kamar dan mandi.

"Wahh makasihh kakak,yaudah pergi ganti baju dulu dan mandi dulu pasti udh capek seharian kan"ujar mama sambil berjalan ke arah kamar nya.

Rara segera masuk kamar untuk membersihkan diri dan beristirahat sebentar.

"Aku mau tidur sebentar,hari ini sangat lelah"ujar Rara merebahkan diri di kasurnya dan mulai tidur.

Rara terbangun oleh ketukan di pintu yang menyuruh nya untuk makan malam dulu.

"Rara makan malam dulu,belajar dan baru lanjut tidurnya"ujar mama sambil pergi.

Duduk dan mengumpulkan kesadaran nya Rara segera pergi mencuci muka dan makan.

"Ternyata sudah jam delapan malam ya"batin Rara berujar setelah tidak sengaja melihat jam di dinding.

Rara makan dan segera membersihkan piring bekas ia makan lalu kembali ke kamarnya untuk belajar.

Rara belajar dan membaca novel seperti biasanya sampai larut malam.

hingga dering di handphone nya mengalihkan perhatian nya dari novel yang sedang ia baca.

"Ternyata dia benar-benar menelpon ku yaa"ujar Rara melihat siapa yang menelpon nya.

Mengangkat telpon Rara berujar,
"tunggu sebentar aku belum merapikan buku".

Rara segera merapikan buku nya dan tidur untuk mengobrol dengan Rian yang menelpon nya.


Aku kamu dan luka(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang