Alasan ketakutan

22 3 0
                                    

Malam hari nya Rian menelpon Rara untuk bercerita seperti biasa nya.

Rian akan bercerita bagaimana hari kerjanya, bertemu dengan pelanggan nya dan terkadang bertemu dengan orang yang menyebalkan.

Rara mendengar semua nya,sesekali menjawab sebisa nya.
Rara tidak tau bangaimana cara menanggapi orang yang bercerita kepada nya.

"Sesekali boleh kah kamu bercerita tentang mu?"tanya Rian tiba-tiba.

Rara terdiam sambil berpikir,lalu menjawab dengan nada rendah.
"Aku tidak tau cara bercerita".

Rara terbiasa diam sepanjang hari.
Selalu sendirian dan apapun yang dia rasakan dia akan memendam nya sendirian.

Mendengar Rian meminta nya bercerita Rara sedikit gugup,dia tidak tau cara nya.

Mendengar jawaban Rara,Rian merespon dengan tenang.
Dia tau bahwa hal ini pasti terjadi,ketika pertama kali melihat Rara dia sudah tau hal ini.

Rara selalu menutup diri nya, berbicara seperlunya.
Itu bukan karna dia tidak ingin,dia hanya tidak terbiasa lalu menjadi tidak bisa melakukan nya lagi.

"Tidak apa-apa,kamu bisa bercerita apapun kepada ku,aku tidak akan menganggap mu berlebihan"ujar Rian  lembut.

"Mari kita mulai dari kenapa kamu sangat takut berteman?apa alasan kamu tidak bersama siapapun dan tidak berteman dengan seorang pun?"tanya Rian yang melihat Rara hanya diam.

Rara diam cukup lama,dia sedikit ragu.

Melihat Rara yang terdiam Rian segera berujar berusaha menyakinkan nya.

"Kamu layak bercerita,tidak ada yang salah dengan itu"ujar Rian kembali.

"Mereka membully ku"jawab Rara menutup mata nya.
Takut respon Rian seperti orang-orang yang dulu nya menganggap dia lemah karna tidak melawan.

"Mereka jahat Ian"lanjut Rara dengan suara yang mulai bergetar.

Mendengar nya Rian segera paham.
"Tenanglah dan jangan takut,ayo ceritakan pelan-pelan,aku akan mendengar nya"Rian berujar berusaha menenangkan Rara.

Menarik nafas panjang Rara berusaha melanjutkan cerita nya.
"Mereka merundung ku,mencaci maki keluarga nya.
Mereka juga selalu menunggu jam pulang sekolah ku untuk membully ku.
Mereka mengancam ku untuk jangan pernah berani melaporkan mereka,jika aku melaporkan nya mereka akan menyakiti adik-adik ku juga,waktu itu aku sungguh ketakutan Ian,aku bukan tidak ingin melawan hanya saja waktu itu aku tidak memiliki keberanian seperti sekarang"cerita Rara panjang sambil sesekali memejamkan mata nya.

Setiap kali Rara mengingat hal itu,Rara akan selalu ketakutan seperti ini.
Meskipun saat ini ketika bertemu dengan mereka,Rara sudah tidak menunduk lagi.

Aku kamu dan luka(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang