Cinta seperti aku

694 99 6
                                    

Bas berada di pangkuan vano yang bersebelahan dengan zizi dan dena. Sedangkan kedua orang tua vano beserta vana tepat duduk dibelakang.

Semua sudah siap untuk menyaksikan moment tersebut, dari kejauhan liam adik dari lian memasuki ruangan seorang diri lalu duduk tepat di sebelah dena.

"Maaf mbak aku telat yaa!"ucap liam menatap dena.

"Ngga belum telat, acaranya baru mau dimulai! abhi kemana? kamu sendiri aja nih?"tanya dena.

"Abhi di luar soalnya kita udah telat dan ngga ada kursi kosong lagi, aku cuma ngeliat kursi disampingmu ini yang kosong satu makanya abhi nyuruh aku aja buat ikut nyaksiin keponakanku nikah"jawab liam.

Terlepas dari perbincangan keduanya, kini arsen masih terus merasa tegang di dalam dirinya bahkan lian menyadari akan hal tersebut.

Lian menepuk bahu arsen. "Kenapa? kamu grogi atau haus?"tanya lian pada arsen yang seperti orang gelisah.

"Gapapa! aku khawatir takut ada yang salah dalam pengucapan nanti, grogi juga sih emang"jawab arsen.

Lian mengambilkan minum yang berada tak jauh dari dirinya lalu diberikan untuk arsen.

"Minum dulu! abis itu tarik nafas panjang lalu buang perlahan, ulangin terus kalo kamu masih gelisah atau grogi"pinta lian.

Arsen terus mencoba menuruti saran yang diberikan oleh lian. Hingga tiba penguhulu datang dan terduduk tepat dihadapan arsen.

Acara di mulai dengan pembacaan ayat suci Al-qur'an lalu di lanjutkan dengan khutbah nikah, setelah semua selesai dilakukan kini arsen sudah mulai berjabat tangan dengan adik kandung dari alm. Joy ayah dari alsa.

"Baik sudah siap, nak arsen?"tanya pak penghulu memastikan keadaan arsen.

Arsen mengangguk. "Sudah siap pak insyaallah!"jawab arsen dengan penuh ketegasan.

"Baik tolong di dengarkan baik-baik! bismillahirahmanirahim ijab akan di lantunkan oleh saudara fasa selaku adik kandung dari alm. Pak joy ayahanda alsa, silahkan pak!"

Fasa meraih jabatan tangan dari arsen. "Baik, bismillahirahmanirahim. Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau saudara Arsen Vincenliem Maheswari bin Lian Maheswari dengan ponakan saya yang bernama Alsa Joy Kaluna binti Joy Mafesa dengan maskawinnya berupa uang 1 juta dollar AS serta 1 buah mobil Rolls-Royce Phantom,tunai."

Arsen dengan satu tarikan nafas mulai membuka suara. "Saya terima nikahnya dan kawinnya Alsa Joy Kaluna binti Joy Mafesa dengan maskawinnya yang tersebut, tunai."

"Bagaimana para saksi? SAH?"

"SAH!"seru seisi ruangan serentak.

"Alhamdulillah, dinyatakan SAH saudara arsen sekarang sudah resmi menjadi suami dari saudari alsa"jelas penghulu.

Dengan sangat lancar arsen mengambut kalimat tersebut, dirinya mulai lega saat sadar bahwa ia berhasil meminang alsa.

Arsen beserta seisi ruangan mulai berdoa menutup ijab kabul yang sudah di lakukan oleh arsen. Tak lama alsa dipersilahkan untuk keluar dari tempat persembunyiannya untuk menghampiri arsen yang sudah resmi menjadi suaminya.

Arsen berdiri menunggu sang istri datang, dari arah tangga alsa datang di tuntun bersama dengan ibundanya menuruni tangga. Arsen kala itu tak mampu membendung air matanya.

"Massyaallah! takdir tuhan memang ngga ada yang bisa menduga, terimakasih tuhan kau telah memberikan istri secantik, sholehah, dan pekerka keras seperti alsa. Terimakasih tuhan!"ucap arsen dalam hati yang sudah menangis melihat kecantikan yang terpancar dari wajah alsa.

Separuh HidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang