Semendung wajahmu

696 86 13
                                    

Tak terasa sudah hampir seminggu zizi terbaring lemah di bangsal rumah sakit, vano yang sudah mulai beraktifitas kembali karena harus mengurus perusahaan arsen selama 1 tahun sementara waktu.

Vano menghabiskan waktunya kalau tidak di kantor, ya pasti berada di rumah sakit. Setelah kejadian baskara anak asuh keduanya pun sering menjenguk zizi dan vano di rumah sakit.

Beralih pada arsen dan alsa yang harus melakukan penerbangan beberapa hari lalu ke Belgia. Sedih rasanya harus meninggalkan sang adik tercintanya dengan keadaan seperti ini, namun dirinya juga sadar bahwa bersama sang istri itu adalah kewajibannya dan zizi yang pernah meminta untuk selalu menjaga alsa.

Pagi-pagi buta seperti saat di jakarta, alsa sudah diantar oleh sang suami untuk berangkat ke rumah sakit baru yang ada disana. Sedangkan arsen, ia akan menunggu dirumah atau berjalan-jalan disekitaran sana.

Di suatu taman yang tak jauh dari rumahnya, arsen berjalan kaki untuk sekedar menemaninya meminum kopi dan mengolah pernafasan. "Sejuk banget ya disini! kalo istri lagi kerja gini, biasanya di jakarta gue juga lagi hectic sama berkas-berkas. Tapi sekarang juga masih ada calling berkas sih dari vano, cuma rasanya ninggalin jakarta berat banget ya terutama zizi"sendu arsen mengingat keadaan sang adiknya kembali.

Ia mendudukan dirinya pada salah satu kursi taman, bersandar membuka handphone digenggamannya. Ia membuka aplikasi galeri mencari foto-foto dirinya dengan sang adik.

 Ia membuka aplikasi galeri mencari foto-foto dirinya dengan sang adik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa bulir air mata membasahi pipi arsen. "Kangen banget dek! gak ada lagi yang bisa abang usilin, kangen ngejokes bareng sampe ketawa ngakak di ruang keluarga! kangen, abang kalo kayak gini berasa sendiri banget karena cahaya abang ikut padam sama kamu"ucap arsen.

Berkali-kali arsen menatapi foto tersebut, ia benar-benar merindukan pelukan hangat sang adiknya. "Setiap harinya abang gak pernah berhenti buat mikirin kamu, dek! love you little princessnya abang"sambung arsen mencium layar handphonenya.

Saat arsen masih menangi dan memejamkan matanya mencium layar handphone yang masih terdapat foto dirinya dan zizi, seorang anak kecil memegang balon menghampiri arsen secara tiba-tiba.

"Are you okay uncle?"tanya anak kecil perempuan membawa tas dan alat gambar di hadapan arsen.

Arsen membuka matanya dan menurunkan handphone dari wajahnya. Menatap wajah anak kecil dihadapannya dengan lekat, wajah teduh yang di miliki anak kecil ini mengingatkan dirinya kembali pada zizi sang adik.

Arsen meraih bahu anak kecil tersebut. "Ohh, i'm okay! What are you doing here little guy?"

Anak kecil tersebut duduk tepat di sebelah arsen. "I'm waiting for mom to buy strawberry ice cream there! what are you up to uncle?"

Arsen tergetar jiwanya mendengar ice cream strawberry. "Mirip banget sama kesukaan zizi! seandainya zizi ada disini pasti bakal gue ajak buat nelusuri semua toko ice cream disini"ucap arsen dalam hati.

Separuh HidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang