Back

850 98 108
                                    

"Jadi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi?"

Hanya dengan satu kata tanya itu, para anggota Cerberus yang ada di hadapan Joseph itu langsung menunduk hormat pada sang ketua yang tengah duduk di depan ruang rawat inap yang di tempati oleh Felix. Di pangkuannya, Kei tampak tertidur pulas dengan wajah yang sedikit membengkak karena terlalu lama menangis. Di salah satu tangan mungilnya terpasang selang infus karena tubuhnya yang sudah lemas.

Joseph tiba dengan cepat malam ini, karena Paman Shin menyetir dengan kecepatan yang luar biasa dan didukung dengan jalanan yang sudah sangat lenggang karena malam yang mulai larut. Saat tiba tadi, ia langsung mengambil alih Kei yang ia lihat tengah menangis di gendongan Leo. Bocah itu tidak berhenti menangis sejak Felix tidak sadarkan diri. Barulah ketika ada di dalam gendongan sang Papa, bocah itu bisa lebih tenang dan langsung diberikan pertolongan oleh dokter.

"Maaf, Ketua. Mereka langsung menyerang Tuan Felix secara terang-terangan, karena itu kami tidak bisa leluasa bergerak." jelas salah satu anggota. "Kami hanya bisa melumpuhkan beberapa orang yang belum masuk ke dalam. Barulah setelah Tuan Felix tidak sadarkan diri, Leo yang ada di dalam bisa melumpuhkan mereka."

"Mereka orang biasa?" tanya Joseph.

"Ya, Ketua. Meskipun sudah dalam tingkat profesional, mereka hanya orang bayaran biasa dan tidak sama sekali berhubungan dengan dunia bawah."

Joseph menyerngit. "Apa tujuan mereka?"

"Mereka berusaha merebut Tuan muda Kei, Ketua."

Dahi Joseph makin menyerngit. "Leo?"

"Mereka langsung mencari Tuan muda Kei saat menerobos masuk. Tuan Felix langsung meminta saya untuk menjaga Tuan muda, lalu menyerang mereka seorang diri. Mereka terlihat menyerang Tuan Felix dengan ragu. Sepertinya mereka tidak diperbolehkan melukai Tuan Felix, karena saat mereka mulai tidak bisa menahan serangan Tuan Felix, salah satu dari mereka langsung membiusnya." jelas Leo yang langsung paham sang Ketua meminta penjelasannya saat namanya disebut.

Joseph menganggukkan kepalanya, mengerti mengapa Felix hanya mengalami sedikit luka. Pasti luka-luka itu didapatkan saat para orang bayaran itu mempertahankan diri saja.

"Siapa?" tanya Joseph.

"Tuan Jean Seo, Ketua."

Joseph menghela napasnya dengan kasar. Ia sudah bisa menebak kalau pelakunya pasti orang itu. Saat mendengar penyerangan itu terjadi, tadinya Joseph mengira kalau salah satu keluarga Seo lah pelakunya. Tapi saat mendengar kalau mereka tidak melukai Felix, Joseph langsung berpikir itu ulah Jean.

"Motifnya?" tanya Joseph lagi.

"Menyingkirkan Tuan muda dari kehidupan Tuan Felix. Mereka diperintahkan membawa Tuan muda ke tempat yang jauh dari desa ini. Tidak perduli mau dikemanakan, yang penting jauh dari jangkauan Tuan Felix. Lalu mereka sendiri berniat menjual Tuan muda pada tempat perbudakan anak setelahnya."

[ HyunLix ] - CerberusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang