Future in Law

571 94 115
                                    

"Jadi, kapan Joseph akan dipublikasikan lagi? Sudah saatnya dia naik takhta menggantikan sang Hades, kan?"

Felix mengangguk sambil terkekeh mendengar pertanyaan sang Kakak. "Tidak lama lagi. Mungkin setelah pesta pernikahan Kak Chan dan Jeongin."

Kakak beradik itu sedang ada di pusat perbelanjaan milik Hyunjin saat ini. Keduanya baru saja selesai memesan cincin untuk pernikahan Peter dan John. Setelah ini, mereka berencana untuk mencari pakaian pasangan untuk dipakai anak-anak mereka di pesta pernikahan Bangchan dan Jeongin. Tapi sebelumnya, mereka memutuskan untuk makan siang sambil bersantai dulu di food court pusat perbelanjaan itu.

Jisung mengangguk-anggukan kepalanya. "Dia masih belum mau pulang?"

"Belum bisa lebih tepatnya." Felix terkekeh lagi. "Calon menantu kita yang satu itu pernah punya kesan buruk pada orang kaya. Jadi, anak-anak sedang mencoba merayunya saat ini."

"Tidak heran sih. Memang masih banyak orang-orang kaya yang suka memandang rendah orang-orang yang berada dibawahnya."

Felix mengangguk. "Untungnya aku dulu langsung bertemu dengan orang kaya yang seperti Kakek dan Hyunnie ya, Ji. Bahkan tidak ada yang merendahkanku meskipun aku tidak punya apa-apa."

"Siapa yang berani memangnya?" Jisung mencubit gemas hidung adiknya. "Pasanganmu itu lebih menakutkan dari malaikat pencabut nyawa."

Felix mencebik. "Hyunnie itu baik. Mana ada menakutkannya."

"Iya, sekarang dia memang baik. Kita sedang bicara masa lalu, Lixie ku sayang."

"Di masa lalu juga Hyunnie baik kok."

Jisung menghela napasnya. "Ya, ya, ya. Terserah Nyonya Hwang sajalah."

Felix kembali mencebik. Ia lalu kembali menjelaskan bagaimana baiknya seorang Hwang Hyunjin dimatanya, yang mana membuat sang Kakak hanya bisa pasrah mendengarkan sambil sesekali menghela napasnya. Ya, lebih baik mengalah sajalah pada adik manisnya itu.

"Selamat siang."

Felix dan Jisung langsung menoleh ke asal suara yang menyapa mereka. Raut wajah Felix langsung berubah masam saat melihat sosok pemuda manis yang tengah berjalan ke arah tempat duduk mereka.

"Ternyata benar Nyonya Hwang dan Nyonya Lee." sapa pemuda manis itu. "Tadinya kupikir salah lihat."

Dahi Jisung menyerngit. "Kau ini....?"

"Saya Han

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya Han. Teman sekolahnya Joseph, John dan Peter." jawab pemuda manis itu.

"Ahh, teman anak-anak rupanya." Jisung melirik Felix sebentar, lalu kembali menatap Han. "Apa kabarmu? Kalau tidak salah ingat, kau pindah ke luar negeri, bukan? Itu kau kan, ya?"

"Benar, Nyonya Lee. Saya memutuskan kembali dan  menetap di negara ini."

"Begitu rupanya." Jisung mengangguk-anggukan kepalanya. "Kau sudah bertemu dengan anak-anak?"

[ HyunLix ] - CerberusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang