Get Ready

711 95 124
                                    

Felix tersenyum tipis saat melihat Kei tengah bermain dengan anak yang dibawa Joseph saat dirinya sudah ada di lantai dua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix tersenyum tipis saat melihat Kei tengah bermain dengan anak yang dibawa Joseph saat dirinya sudah ada di lantai dua. Anak itu menganggukkan kepalanya sebagai salam hormat pada Felix yang dibalas Felix dengan sebuah senyuman.

Mata Felix memindai tiap sudut ruangan untuk mencari keberadaan Joseph. Ia menghela napasnya saat menemukan sosok itu tengah sibuk berkutat di dapur kecil milik Felix. Joseph dan Felix memang sering bergantian menyiapkan makan malam selama ini. Sepertinya tadi Joseph menyadari kalau Felix belum menyiapkan apapun, makanya dia berinisiatif membuatnya.

Kaki Felix melangkah perlahan mendekati Joseph. Ia menghentikan langkahnya tepat di belakang punggung tegap Joseph yang tengah sibuk mengaduk sup yang sedang ia masak.

Tubuh Joseph sedikit tersentak kaget saat merasakan sesuatu bersandar pada punggungnya. "Felix?"

"Hmm." Felix menjawab dengan gumaman.

"Sudah selesai?"

Felix menghela napasnya. "Ya, untuk hari ini."

Joseph tidak bicara lagi. Dari suaranya, Felix terdengar sangat lelah. Seperti memiliki beban pikiran yang berat. Pembicaraan Felix dan Jean tadi pasti berakhir dengan buruk.

Joseph hanya melanjutkan kegiatannya dan membiarkan Felix yang tengah menyenderkan kepalanya pada punggung Joseph. Membiarkan dulu Felix menenangkan pikirannya.

Saat ia merasakan Felix menarik kepalanya, Joseph langsung mematikan kompor, lalu membalikkan tubuhnya. Ia menatap Felix yang menundukkan kepalanya.

"Apa seburuk itu hasil pembicaraan kalian?" tanya Joseph.

Felix menghela napasnya. "Entah itu bisa dibilang buruk atau tidak. Aku benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikirannya."

"Memangnya ada apa lagi? Masih masalah tinggal dengan keluarganya itu?"

"Itu sudah pasti. Tambahannya adalah kau dan Kei."

"Aku tau kalau dia tidak menyukaiku sejak awal, tapi Kei? Kenapa dengan kei?"

"Kak Jean itu tidak suka anak kecil. Dia memintaku untuk membatalkan niatku untuk merawat Kei dan mengembalikannya pada keluarganya."

"Apa kau sudah menjelaskan keadaan keluarga Kei?"

"Sudah. Entah dia mengerti atau tidak. Dia malah mempermasalahkan panggilan Kei pada kita. Dia berpikir aku melakukan semua itu karena aku menyukaimu."

Joseph menggeleng-gelengka kepalanya. Hanya karena sebuah panggilan dari anak kecil, masalah mereka jadi merambat kemana-mana.

"Dia mengancam akan melakukan sesuatu padamu kalau aku berani berpaling darinya." lanjut Felix.

Joseph menghela napasnya. "Biarkan saja. Jangan terlalu kau pikirkan."

Felix menatap Joseph. "Tapi dia bisa membahayakanmu."

"Dia hanya mengatakan itu untuk menakutimu saja. Aku yakin dia tidak akan berani melakukan hal buruk padaku."

[ HyunLix ] - CerberusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang