Meet Jean

781 92 138
                                    

Joseph dan Peter menghela napasnya pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joseph dan Peter menghela napasnya pelan. Keduanya saat ini tengah duduk bersimpuh di lantai. Kepala mereka tertunduk di hadapan sang Nyonya besar keluarga Hwang yang kini tengah mengomel panjang sambil duduk di atas sofa. Sudah setengah jam lebih mereka bertahan di posisi itu. Tapi nampaknya, sang Nyonya masih belum juga puas menumpahkan kekesalannya.

Kriet!

Suara pintu yang dibuka dari luar terdengar begitu menyenangkan bagi kedua pemuda yang tengah dimarahi itu. Setidaknya, omelan sang Nyonya akan berhenti sebentar.

"Loh, ada apa ini?"

Joseph dan Peter yang tadinya merasa sedikit terselamatkan, langsung menjatuhkan bahu mereka saat mendengar suara orang yang tadi membuka pintu itu. Ah, yang ini sih tidak akan bisa membantu mereka.

Felix, sang Nyonya besar itu langsung menatap galak pada Hyunjin yang kini sudah berada di dekatnya. "Apa? Hyunnie mau membantu mereka?"

Hyunjin langsung menggeleng cepat. "Tidak, sayang. Aku cuma bertanya apa yang terjadi saja kok."

Joseph dan Peter mendengus. Benar kan apa yang mereka duga?

Bibir Felix mencebik. "Aku menemukan mereka sedang berkelahi tadi, Hyunnie."

Hyunjin menatap kedua pemuda itu. "Tumben sekali. Apa yang membuat kalian sampai bisa berkelahi begitu?"

Joseph dan Peter bungkam. Mereka tidak mungkin menjelaskan apa yang terjadi diantara mereka, kan? Terlebih, ada Nyonya Hwang juga disini.

Felix mendengus. Sejak tadi dia juga sudah mencoba bertanya alasan kedua anaknya sampai berkelahi seperti itu. Tapi mereka berdua sepertinya sepakat untuk diam. Huh, bisa-bisanya mereka berkelahi tapi masih saja kompak.

"Pokoknya Hyunnie harus menghukum mereka berdua." mata Felix memicing tajam pada Hyunjin. "Kalau sampai tidak, Hyunnie yang akan aku hukum."

Hyunjin menghela napasnya. Pasti begini akhirnya kalau anak-anak itu sudah membuat masalah. Dia pasti ikut terkena imbasnya juga.

"Iya, sayang. Aku pastikan mereka dapat hukuman yang pantas." ujar Hyunjin dengan nada suara yang membuat Joseph dan Peter langsung merinding ngeri.

Mata Felix kini menatap kedua anaknya. Ia menghela napasnya pelan, lalu merubah raut galaknya menjadi lebih lembut. Sebenarnya tidak tega juga melihat kedua anaknya duduk dalam posisi seperti itu, tapi tadi dia benar-benar kesal melihat kelakuan mereka yang masih seperti anak kecil. Apalagi keduanya tidak juga mau membuka mulut tentang alasan mereka sampai seperti itu.

"Tolong jangan diulangi lagi. Apapun masalah kalian, Mommy harap kalian selesaikan dengan kepala dingin. Kalian anak-anak Mommy yang berharga. Mommy akan sedih kalau kalian saling bermusuhan dan berakhir saling melukai." ujar Felix mencoba memberi pengertian.

"Maafkan kami, Mommy." ujar Joseph.

"Kami tidak akan mengulanginya lagi." sahut Peter.

"Baiklah, Mommy maafkan. Tapi kalian tetap akan menerima hukuman dari Daddy." Felix tersenyum. "Duduklah dengan benar di sofa."

[ HyunLix ] - CerberusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang