Selamat membaca 🤗❣️
Malam ini Syila dan Erka terlihat seperti sepasang kekasih yang serasi dan harmonis. Mereka berdua terlihat cantik dan tampan dengan Syila yang menggunakan dress selutut dan Erka dengan kemeja putih yang dua kancing bagian atas nya sengaja di buka. Bahkan pasang mata orang orang tak luput dari mereka.
Ya, kini Syila dan Erka sudah sampai di sebuah hotel milik keluarga Wijaya, yang bertempat di tengah tengah ibu kota. Mereka berdua berjalan beriringan memasuki lift hotel, kemudian menekan angka 5, dimana tempat yang akan mereka tuju.
Di dalam lift Syila memperhatikan pantulan dirinya pada dinding kaca, ia memastikan bahwa penampilan nya sudah sempurna. Karena mau bagaimana pun malam ini ia di undang oleh kedua mertua nya untuk hadir, jadi sebisa mungkin untuk tampil sebaik mungkin.
Diam diam Erka pun memperhatikan Syila lewat cermin kaca didepan nya. Tidak bisa dipungkiri memang jika istri nya itu memang sangat cantik dengan riasan make up simple nya. Terlihat natural namun memancarkan kecantikan tiada tara.
Eh, tapi tunggu! Apa yang ada dipikiran nya barusan. Dia tidak salah bukan bahwa tadi ia memuji istri nya sendiri?. Erka pun segera langsung menggeleng kan kepala nya, pikiran macam apa itu tadi?.
Ting!
Pintu lift terbuka, sepasang suami istri itu pun langsung bergegas keluar berjalan bersisian menuju ballroom hotel. Beberapa pegawai yang bekerja menyapa mereka saat berpapasan, yang tentu saja mereka balas. Terutama Erka yang memang sudah mereka kenal sebagai pemilik hotel.
"Tunggu."Erka menahan Syila yang hendak masuk kedalam, mereka sudah sampai di pintu masuk ballroom, namun Erka menahan Syila terlebih dahulu.
"Kenapa kak?."tanya Syila heran.
Erka tidak langsung menjawab nya melainkan menarik pinggang sang istri mendekat kearah nya. Sontak hal itu membuat mata sipit Syila langsung terbuka lebar lebar.
"Kak..."
"Kita harus terlihat romantis di depan mama dan papa. Tidak mungkin jika kita memperlihatkan bagaimana hubungan kita sebenarnya."ujar Erka menjelaskan alasan mengapa dirinya memeluk pinggang istrinya.
Syila mengangguk mengerti, ia setuju dengan ucapan suami nya itu. Tidak mungkin mereka memperlihatkan bagaimana mana mereka yang sebenarnya, namun entah mengapa semenjak tangan kekar milik suami nya itu bertengkar manis di pinggang nya membuat jantung Syila berdetak lebih cepat, bahkan gadis itu merasa seolah olah di dalam perut nya terdapat ribuan kupu kupu yang berterbangan.
'Aish jantung gue kenapa malah disko gini sih?!.'batin Syila.
"Siap?."Syila mengangguk, kemudian mereka berdua pun mulai melangkah masuk kedalam ballroom dengan tangan Erka yang memeluk pinggang Syila.
Di dalam ballroom sudah terdapat orang tua Erka dan beberapa orang di sana. Ria yang sadar akan kedatangan Erka langsung tersenyum dan berdiri, lengannya menepuk pelan pundak suami nya yang sedang asik mengobrol dengan teman nya. Mendapat tepukan dari istri nya Bara pun menoleh mengikuti tatapan sang istri, tidak lama senyum pun ikut merekah di wajah nya.
"Assalamualaikum, maaf kami sedikit terlambat."salam Erka menyalimi Papa dan Mama nya, kemudian sedikit membujuk kearah tamu Papa nya.
"Waalaikumsalam, aduh kalian serasi sekali."seru Ria dengan gemas nya. Melihat anak serta menantu nya yang serasi.
"Apa kabar ma?."tanya Syila menyalami punggung tangan mertua nya.
"Alhamdulillah baik, kamu bagaimana apa erka memperlakukan mu tidak baik?."tanya Ria sembari menuntun Syila duduk di samping nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Suamikkk
General FictionUPDATE SETIAP HARI! My first story🤗 Perjodohan. Sudah tidak asing memang dengan yang namanya 'Perjodohan' sejak jaman dulu hingga jaman sekarang tradisi itu masih tetap terjadi. Perjodohan yang kerap kali dilakukan oleh para orang tua untuk para an...