Hai everyone🖐️
Selamat membaca 🤗❣️"Jadi gimana? Lo balik ikut gue?."tanya Zura.
"Jadi."jawab Syila."Nanti gue baliknya dijemput kak erka, disuruh nunggu dirumah lo."
"Enak ya sekarang punya suami ada yang bisa jemput hihi."kata Zura sambil terkekeh.
"Ck! Apaan sih zur, inget ini disekolah."Syila mengingatkan Zura untuk tidak membicarakan soal statusnya kini.
"Hihi sorry."Zura mengangkat dua jarinya membentuk huruf V.
Mereka kini sedang berjalan menuju perpustakaan untuk meminjam buku Fisika. Besok adalah giliran mata pelajaran tersebut yang akan menjadi soal ujian pertamanya. Maka dari itu Syila dan Zura berniat untuk meminjam buku ke perpustakaan untuk menambah pengetahuan mereka, karena mereka berdua sadar bahwa isi otak mereka tidak sepintar profesor atau peneliti.
Koridor sekolah memang selalu ramai saat jam istirahat seperti ini. Banyak dari mereka yang menghabiskan waktu istirahatnya dengan duduk duduk didepan kelas sambil bercanda gurau, atau sambil bernyanyi bersama. Atau ada juga yang sedang mojok berduaan bersama sang kekasih.
Syila pun beberapa kali membalas sapaan dari mereka yang memang cukup mengenal dirinya, ia terkadang juga ikut berkumpul bersama jika tidak ada halangan."Mau kemana syil?."Bima, salah satu teman ekskul karate nya menyapa.
"Mau ke perpus bim."jawab Syila.
"Rajin banget ibu ratu ini haha."Bima tertawa meledek.
"Sialan lo bim! Gue emang rajin ga kaya lo. Pemalas."balas Syila meninju lengan Bima.
"Aduh syil sakit nih."Bima berpura pura kesakitan setelah mendapatkan pukulan dari Syila.
"Lebay, gue pukul ga pake tenaga kali bim."kata Syila memutar matanya malas melihat drama yang dilakukan Bima. Jelas sekali pukulannya tadi tidak ada apa apanya untuk Bima.
"Bercanda elah."
"Yaudah deh gue ke---"
"BIMAA."
Syila langsung menoleh saat mendengar suara teriakan dari belakang tubuhnya. Ia tidak kembali melanjutkan ucapan nya yang terpotong akibat mendengar suara teriakan seseorang yang memanggil nama teman nya. Syila melihat murid perempuan yang tidak Syila kenal sedang berlari menuju kearah nya dengan wajah yang panik.
Bima pun sama melihat gadis yang sedang berlari kearahnya. Bima mengenalinya, gadis itu adalah sahabat dari kekasihnya.
"Kenapa ta? Kenapa lo lari lari?."tanya Bima setelah gadis bermana Tania berada dihadapannya.
Tania mencoba mengatur nafasnya yang tersengal akibat tadi berlari."Bim Caca bim dia...dia..."
"Dia kenapa?."tanya Bima cepat, ia merasa ada sesuatu yang tidak beres menimpa kekasih nya itu.
"Caca lagi dibully sama amora."jawab Tania.
Bima yang mendengar nya langsung mengepalkan kedua tangannya."Diman ta? Dimana caca?."tanya Bima.
"Dilapangan bim, baju seragam caca kotor sama basah. Amora nyiram caca pake air bekas ngepel, terus amor---"
Belum selesai Tania menjelaskan Bima langsung berlari pergi menuju lapangan tempat kekasih nya sedang dibully. Tidak peduli dengan penjelasan Tania, yang terpenting saat ini kekasihnya harus segera ditolong.
"Kenapa caca bisa dibully?."tanya Syila. Ia kenal dengan Caca karena Bima pernah mengenal kan nya.
"Ga sengaja nabrak terus hp amora jatoh."jawab Tania.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Suamikkk
General FictionUPDATE SETIAP HARI! My first story🤗 Perjodohan. Sudah tidak asing memang dengan yang namanya 'Perjodohan' sejak jaman dulu hingga jaman sekarang tradisi itu masih tetap terjadi. Perjodohan yang kerap kali dilakukan oleh para orang tua untuk para an...