21

180 5 0
                                    

Selamat membaca 🤗❣️
Semoga suka, enjoy💋











"Kalian ini membuat malu sekolah saja! Merasa jago kalian berantem begitu heh?!."

Pak Samsul selalu guru Bimbingan Konseling atau biasa disingkat BK, itu menatap tajam ketiga murid yang ada dihadapan nya. Pak Samsul tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan ketiga muridnya itu. Berkelahi disekolah seperti preman pasar.

"Kalian ini sudah kelas 12 bukan anak kelas 1 SD yang sedikit sedikit adu jotos gitu! Harusnya kalian ini memberi contoh kepada adik kelas kalian yang baik, bukan malah memberikan contoh yang tidak baik seperti tadi! Apa lagi kalian ini perempuan."Pak Samsul menghela nafas beratnya. Ia sudah sangat lelah mengurusi anak muridnya yang sering kali membuat masalah. Tidak bisakan murid muridnya itu tidak membuat masalah yang merepotkan dirinya. Belum selesai dengan masalah murid ini, sudah muncul lagi masalah dengan murid baru.

Syila yang sejak tadi berdiri sambil menunduk memejamkan matanya mendengar ocehan dari Pak Samsul, salah satu guru killer disekolah nya. Dan ini adalah kali ke berapa Syila kembali masuk kedalam ruangan yang biasa disebut oleh murid murid lain, sebagai ruangan kematian. Karena setiap keluar dari ruangan tersebut pasti rasanya ingin mati, mati karena mendapatkan hukuman yang tak tanggung tanggung dari Pak Samsul. Dan Syila sekarang kembali kedalam ruangan kematian ini, menunggu hukuman apa yang akan diberikan oleh Pak Samsul atas apa yang dirinya perbuat hari ini.

"Kenapa kalian bisa bertengkar??."tanya Pak Samsul galak.

Syila, Zura dan Amora yang sejak tadi menunduk langsung mengangkat kepalanya serempak.

"Dia yang duluan pak."

"Enak aja! Mereka yang duluan pak."

"Mana ada! Lo duluan yang nyerang kita!."

"Tapi lo duluan yang nyari masalah sama gue!."

"Lo duluan yang nyari masalah!."

"Lo!."

"Lo!."

"Lo!."

"Lo!."

Pak Samsul menepuk keningnya melihat anak muridnya malah kembali bertengkar. Ketiga muridnya itu sibuk saling menyalahkan satu sama lain, padahal Pak Samsul sudah sangat yakin jika mereka berdua lah yang memang mencari masalah satu sama lain. Pak Samsul sudah sangat hafal dengan murid didepan nya ini, mereka adalah murid favorit yang sering keluar masuk ke ruangan nya. Entah sudah berapa kali Pak Samsul memberikan hukuman kepada anak muridnya ini, namun hukuman yang diberikan oleh dirinya tidak membuat muridnya ini jera.

"HENTIKAN!."Pak Samsul berteriak sambil memukul meja menghentikan pertengkaran ketiga muridnya itu.

"KALIAN INI TIDAK MENCERMINKAN SEBAGAI ANAK SEKOLAH! KALIAN SEPERTI PREMAN PASAR YANG TIDAK TAU ATURAN! SAYA SANGAT BOSAN SEKALI MEMBERIKAN HUKUMAN KEPADA KALIAN, KALIAN INI TIDAK ADA JERA JERANYA SAMA SEKALI. TERLEBIH KAMU SYILA, AMORA! KALIAN BERDUA TIDAK ADA BOSAN BOSANNYA TERUS BERKELAHI. MAU JADI APA KALIAN HEH?!."

Pak Samsul menatap tajam ketiga muridnya, ia sudah hilang kesabaran untuk mengurusi ketiga murid pembuat onar ini."KALIAN INI SEBENTAR LAGI LULUS TAPI KELAKUAN KALIAN SEPERTI ANAK SD ATAU MALAH ANAK TK YANG SUKANYA GELUD TERUS! KALIAN INI PEREMPUAN TIDAK PANTAS KALIAN BERKELAHI SEPERTI TADI, MEMBUAT MALU!. JANGAN MENTANG MENTANG KALIAN IKUT EKSKUL KARATE KALIAN JADI MAIN HAJAR BEGITU SAJA! TIDAK BISA! KALIAN IKUT KARATE ITU UNTUK MELATIH BELA DIRI KALIAN DARI ORANG ORANG YANG BERNIAT JAHAT, BUKAN MALAH DIJADIKAN SEBAGAI GAYA!."

Pak Samsul menarik nafasnya dalam, berbicara dengan ketiga muridnya ini sangat menguras tenaga sekali. Sedangkan Syila, Zura dan Amora kembali menunduk. Teriakan suara Pak Samsul membuat telinga mereka sakit mendengar nya.

Love SuamikkkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang