E02 S01

342 41 2
                                    


Author Point Of View On

Flashback On

3 Tahun yang lalu...

Gulf kini akan berangkat ke kampus dan diikuti oleh Mild dan beberapa bodyguard di belakangnya. Gulf tampak terlihat sangat kesepian selama berada di Australia. Gulf tidak memiliki teman sama sekali selama berada di Australia.

"Sudah setahun dan aku belum punya teman." Keluh Gulf sambil menundukkan kepalanya.

"Kamu saja yang terlalu anti sosial. Mereka pasti ingin berteman denganmu!" Ucap Mild

"Satt... Bagaimana aku bisa mendapatkan teman sedangkan aku selalu diikuti oleh bodyguard - bodyguard berbadan besar dibelakang ku." Kata Gulf memijit pelipisnya.

"Itu artinya mereka hanya ingin berbuat jahat padamu!"

"Akh... Aku sangat pusing dan merasa panas."

"Apa kamu membawa supresanmu?"

"Akh...coba aku lihat." Kata Gulf sambil mencari di dalam tasnya.

"Akhirnya dapat. Untung aku tidak melupakannya." Kata Gulf bernafas lega.

"Cepat minum, lihatlah para Alpha itu melihatmu ingin menerkam mu!" Kata Mild

Gulf segera meminum obatnya. Mild benar-benar menjaga Gulf selama di Australia. Mild bahkan membawa obat yang sama untuk berjaga-jaga. Setelah meminum obatnya, akhirnya Gulf dapat langsung bisa beraktivitas seperti biasa.

Beberapa bulan setelah kejadian itu....

"Kamu mau kemana?" Ucap Mild mengagetkan Gulf yang akan pergi diam-diam.

"Aku akan pergi ke club, bersama teman-temanku."

"Tidak boleh!"

"Aku tidak meminta izin kepadamu."

"Tapi kamu tanggungjawab ku selama disini, pergi masuk kembali ke dalam kamarmu!!!"

"Tch tch tch seperti bos saja!!" Menggerutu kesal.

"Aku dengar kata-kata mu ya Gulf!!!"

"Terserah."

2 Tahun yang lalu di Thailand....

Mario dan Mew berjanji bertemu di kantor Mew. Disinilah mereka membuat perjanjian perdamaian antara kedua keluarga yang saling bermusuhan sejak dahulu kala.

"Aku tau kamu mengincar tanah ku di Chiang Mai kan Khun Mew."

"Sepertinya anda terlalu banyak mendapatkan informasi tentangku Khun Mario."

"Aku akan menyerahkannya."

"Aku tau, kamu tidakkan menyerahkannya dengan percuma kan Khun Mario."

"Ternyata kamu sangat tau dunia bisnis walaupun kamu baru saja memulainya."

"Cukup kejam saat baru memulainya."

"Benar katamu, aku tidakkan menyerahkannya dengan percuma tapi aku ingin ikut dalam bisnis yang akan kamu kembangkan di kawasan itu juga."

"Apakah ini sebuah kesepakatan perdamaian atau hanya perjanjian bisnis?" Kata Mew mencari kebohongan di mata Mario.

"Bisa dibilang keduanya."

"Jadi kapan kita bisa memulai Khun Mario."

"Tunggu 2 tahun lagi dan adikku yang akan bekerja sama denganmu."

"Baiklah. Aku akan menunggunya."

Setelah melakukan pertemuan itu, Mario pulang kerumahnya dan disambut oleh istrinya tercinta.

"Bagaimana kabarmu hari ini sayang?" Ucap Baifern

"Cukup baik, apakah aku melakukan hal yang benar?"

"Tentang perjanjian itu?"

"Uhmmm, apakah aku melakukan keputusan yang benar?"

"Kamu selalu melakukan keputusan yang benar sayang. Percaya dirilah dengan apa yang kamu lakukan. Jangan pesimis." Ucap Baifern dengan tersenyum.

"Terima kasih dengan senyuman mu yang selalu membuatku semangat. Akh... Aku hampir lupa. Bagaimana dengan Gulf? Apakah ada kabar dari Mild?"

"Dia baik-baik saja sayang, Dia kadang ingin kabur namun untung saja kita menempatkan orang-orang yang tepat disampingnya. Mereka selalu waspada dan sangat menjaga Gulf."

"Akh.. syukurlah. Aku tidak perlu terlalu memikirkannya. Aku akan fokus dengan pekerjaanku dan perjanjian kerja sama ini."

"Baguslah, jangan terlalu capek dan jaga kesehatanmu ya." Ucap Baifern sambil mengecup dahi suaminya.

Di Australia...

"Gulf, aku mempunyai kabar baik untukmu!!"

"Apa itu? Jika tidak penting tolong jangan sampaikan karena aku tidak suka hal buruk."

"Ini hal baik bodoh!!" Kata Mild sambil menoyor kepala Gulf.

"Ish sakit bodoh!!! Apa? Cepat katidakan!!!"

"Phi Mario sedang dalam negosiasi dengan Khun Mew."

"Benarkah?"

"Tapi ini hanya bagian dari kerja sama kata Phi Mario."

"Lalu bagaimana dengan perjodohannya?"

"Itu terserah padamu, setidaknya Dia telah memberimu jalan untuk mendekati para pewaris Jongcheveevat."

"Ish ish sangat setengah-setengah dalam melakukan sesuatu hal."

"Kudengar sangat sulit melakukan perjodohan karena masa lalu yang kelam dari Khun Mew."

"Ada apa dengan masa lalunya?"

"Dia pernah dicampakan oleh seorang beta laki-laki yang sangat Dia cintai."

"Akh .. begitu rupanya. Apa aku menyerah saja ya Mild? Bagaimana pendapatmu?"

"Kamu gila!!! Phi Mario telah merendahkan harga dirinya demi dirimu dan sekarang kamu seperti ini? Sungguh labil."

"Ish... Bagaimana jika Dia mencampakan ku bahkan sebelum aku benar-benar ketemu dan suka padanya."

"Tunggu-tunggu jadi selama ini kamu belum bertemu dengannya?"

"Belumlah."

"Lalu darimana kamu mendengar namanya?"

"Dari wanita di club malam, yang mengatidakan salah satu pewaris Jongcheveevat ada yang hot, sexy , dan sangat tampan. Makanya aku minta Phi ku untuk menjodohkannya denganku."

"Tch tch tch kamu benar-benar seperti jalang."

"Biarin aja...Ble.." kata Gulf sambil menjulurkan lidahnya.

Tahun berganti dengan cepat dan Gulf pun pulang ke Thailand setelah menyelesaikan kuliahnya. Gulf merasa sangat lega karena dia bisa pulang. Dia membenci negara lain karena tidak ada fasilitas di sini. Gulf juga masih merasa asing karena selalu dilarang keluar oleh Mild.

Flashback Off

Author Point Of View Off

Jangan lupa untuk Vote dan Comment ya! Agar aku semangat dalam update cerita. Terima kasih 😘

LOVE IS CRYINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang