LOVE IS CRYING

E03 S01

Author Point Of View On

Gulf side...

Terlihat seseorang pria berada di pojokan sedang menelfon.

"Hallo Nak, Apa Kamu sedang sibuk sekarang?"

"Hallo Ayah, Aku sedang istirahat sekarang. Ada apa?"

"Apa Kamu sudah mendengar dari Mario bahwa kamu akan menjadi asisten pribadi Gulf?"

"Hmm, Aku sudah mendengarnya ayah."

"Kamu sudah taukan tugasmu nak?"

"Iya Ayah, Aku telah mengetahui tugasku."

"Dia memang terkadang kekanak-kanakan, Aku harap Kamu akan bersabar menghadapinya dan tetap menjaganya."

"Baiklah ayah, Aku akan menjaga Gulf dengan baik."

"Yasudah, jaga dirimu baik-baik nak dan jangan lupa untuk makan. See u soon.."

"See u Ayah."

Mild menutup telfonnya, dan terkadang sesekali Dia menghela nafasnya. Ia tahu tugasnya cukup berat saat ini. Menghadapi Gulf saat di Australia dan di Thailand pasti akan sangat berbeda.

Apalagi Gulf yang dikenal sebagian orang sebagai Trouble maker dan Playboy.

Di sisi lain....

Seseorang melajukan mobil Lexus nya di jalanan Kota Bangkok yang cukup senggang dengan kecepatan yang tinggi karena di jam segitu biasanya sebagian penduduk Bangkok sedang berada di Kantor dan juga berada di Sekolah. Gulf membuka kaca jendela mobilnya dan berteriak.

"Aaaahhhhhh..... Akhirnya Aku pulang!!!!, Aku bisa berkencan dengan gadis-gadis omega cantik dan pria-pria Alpha tampan serta mendatangi club malam dengan bebas." Ucap Gulf merasa bebas karena selama kuliah di luar negeri, Gulf cukup merasa terkekang karena Sang Kakak memberi beberapa Bodyguard yang selalu menemani hari-harinya.

Trilili trilili.... (Suara telfon Gulf)

Tertulis "Phi Mario" di layar hp Gulf.

"Hallo Gulf."

"Hallo Phi. Ada apa?"

"Kamu kemana saja, kenapa tidak langsung pulang?"

"Aku sedang berjalan-jalan Phi, Aku merindukan Thailand dan suasana Kota Bangkok."

"Segera pulang setelah selesai berjalan-jalan!! Ada yang ingin aku sampaikan padamu."

"Baiklah Phi. Sampai jumpa.."

"Sampai jumpa Gulf."

......................................................................

Mew side...

Mew, Saint dan Love sedang berkumpul di ruang keluarga. Mereka membahas masalah kerja sama yang akan dilakukan Jongcheveevat dengan Traipipattanapong.

"Phi Apa Kamu yakin dengan keputusanmu ingin bekerja sama dengan Tuan Traipipattanapong?" Ucap Saint yang sedikit khawatir dengan keputusan Phi nya.

"Benar Phi, Aku juga khawatir apalagi bukan Tuan Mario sendiri yang melakukannya dan malah menyerahkannya kepada adiknya." Ucap Love menambahkan.

"Aku juga tidak tahu apakah keputusanku ini sudah tepat atau belum. Sangat beresiko menurutku, apalagi sejak lama keluarga kita bermusuhan dan selalu saingan dalam bisnis dan berbagai bidang tertentu maupun adu kekuatan dan juga kekuasaan dengan keluarga mereka."

"Kudengar juga adik Tuan Mario bernama 'Gulf' Phi. Dia seorang Trouble Maker dan juga Playboy." Ucap Saint

"Iya Phi, kudengar Dia baru lulus kuliah dan hari ini Dia juga baru pulang dari Australia. Apakah Kamu tidak berpikir Tuan Mario sedang mempermainkanmu?" Kata Love menambahkan.