E08 S01

244 34 0
                                    

Author Point Of View On

Mew mengirim satu buket bunga mawar merah setiap hari ke dalam kamar Gulf melalui perawat yang mengurus Gulf, Gulf masih berada dirumah sakit.

"Apa yang Kamu bawa?" Tanya Bodyguard penjaga kamar Gulf.

"Ini hanya bunga." Kata perawat

"Dari siapa bunga itu?"

"Tuan Mario yang menyuruhnya, katanya wangi bunga bisa membantu penyembuhan jiwa Tuan Gulf dengan cepat.

"Akh, begitu rupanya. Silahkan masuk."

Perawat itu pun masuk tanpa dicurigai, Gulf yang sudah bangun melihat sebuket bunga yang dibawa oleh perawat itu.

"Apakah dari Phi Mew lagi?"

"Hmm.."

"Ada pesan untukku?"

"Ini (memberikan surat)."

"Terima kasih."

"Sama-sama." Kata sang Perawat yang langsung keluar dari ruangan tersebut.

Mew mencoba mengirimkan pesan ingin bertemu kepada Gulf, tapi tak ada tanggapan dari Gulf. Seluruh akses menuju ke kamar Gulf pun dijaga ketat oleh Mario.

"Haruskah aku memakai media?" Kata Mew sambil memijat pelipisnya.

Keesokan harinya...

Gulf menerima sebuket bunga lagi, lalu mengambil hpnya di nakas untuk menghubungi seseorang setelah membaca surat yang Gulf terima dari Mew.

"Hallo Phi..."

"Ada apa Gulf?"

"Phi, bolehkah aku bertemu Phi Mew?"

"Tidak boleh, untuk apa Kamu bertemu bajingan itu?"

"Phi.. Kamu tak boleh mengatakan seperti itu, aku ingin bertemu dengannya. Setelah aku bertemu dengannya, aku akan memutuskan untuk ikut dengan keputusanmu tinggal di Jerman atau tetap disini."

"...."

"Kamu taukan Phi jika aku telah kecanduan feromon Phi Mew, aku tidak bisa melepaskan diri darinya."

"Kita akan melakukan cara lain untuk menyembuhkan kecanduanmu itu."

"Tidak, aku tak ingin disuntik atau meminum lebih banyak obat lagi."

"Gulff...."

"Kamu tidak tau rasanya Phi. Kumohon izin kan aku bertemu dengannya. Setelah itu biar aku yang memutuskan."

"Baiklah."

Setelah menutup telfon Gulf, Mario menghubungi Mild untuk segera menghubungi Mew. Mew yang mengetahui hal itupun senang bisa bertemu dengan Gulf.
...................................................................
Mew membuka ruangan seseorang yang selama ini dirindukannya. Mew masih heran menatap Gulf yang terduduk dikasurnya terlihat tampak kurus dan pucat.

"Duduklah Phi.."

"Ini untukmu Gulf." Kata Mew sambil menaruh kotak kado besar diatas meja.

"...."

"...." Mew lalu menghampiri seseorang itu membelai lembut kepalanya. Mengecup dahinya, kedua matanya dan hidungnya.

"Benar-benar mesum! Tch tch tch.." Batin Gulf

"...." Gulf hanya terdiam menerima perlakuan yang Mew berikan.

"Apa Kamu baik-baik saja?"

"...."

LOVE IS CRYINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang