Author Point Of View On
Keesokan harinya...
Hari sudah siang, Gulf bangun dari tempat tidurnya lalu melihat disekelilingnya merasa asing dengan tempat itu. Namun seketika seseorang masuk, seketika itu juga membuatnya sedikit lega.
"Apakah kamu tidur nyenyak?"
"Hmmm, jam berapa aku pulang tadi malam?"
"Jam 01.00."
"Dia tidak mencari ku?"
"Maksudmu Phi Mew?"
"...." Dijawab anggukan oleh Gulf.
"Tidak, dia tidak mencari mu. Oh ya didekat sini ada Restoran baru, mau makan siang bersama?"
"Kamu mengajak makan siang sedangkan aku saja belum sarapan!!"
"Auwwh... Salahmu sendiri!! Ini sudah siang bodoh!!"
"Aku pulang sebentar untuk mandi."
"Cepatlah karena aku sudah lapar!!"
Saat Gulf baru memasuki ruangan apartemen, Mew yang sedaritadi duduk di meja makan sambil membaca korannya tiba-tiba menghentikan aktifitasnya.
"Kamu habis darimana?"
"Apartemen Mild."
"Bukankah kamarmu ada disini, kenapa kamu tidur dikamar orang lain?"
"Bukan urusanmu!!" Ucap Gulf yang langsung masuk kedalam kamarnya.
30 menit kemudian Gulf telah bersiap untuk pergi lagi. Mew yang masih berada di meja makan kembali menanyakan hendak pergi kemana Gulf.
"Mau pergi kemana lagi?"
"Bukan urusanmu."
"Auwh tentu saja itu urusanku!! Kamu tinggal di apartemenku berarti kamu tanggungjawab ku!!"
"Aku bisa menjaga diriku sendiri." Kata Gulf langsung pergi keluar ruangan itu.
Mild yang sedaritadi menunggu diluar bingung melihat muka kesal sepupunya itu.
"Ada apa lagi?"
"Tidak apa apa"
"Apa Phi Mew ada didalam?"
"Ada. Kenapa?"
"Aku ingin mengajaknya makan siang dengan kita."
"Ngapain sih ngajak dia?"
"Kemarin dia sangat baik padaku karena telah mengajariku beberapa hal tentang manajemen dan juga mentraktirku makan siang. Aku ingin membalasnya."
"...."
Mild mulai membunyikan bel dan langsung dibuka oleh Mew.
"Ada apa Mild?"
"Akh.. Phi mau ikut makan siang dengan kami ngak?"
"Boleh, boleh kebetulan aku juga belum makan siang." Kata Mew sambil tersenyum.
"Tch tch tch senyum itu belum pernah dia tunjukkan untukku sebelumnya." Batin Gulf
"Tunggu sebentar ya! Aku akan siap-siap dulu."
"Baiklah Phi." Kata Mild dengan tersenyum.
"Gulf berhentilah cemberut seperti itu!!"
"..."
Tibalah mereka disebuah Restoran mewah, mereka memesan beberapa makanan. Mew dan Mild terus saja berdiskusi masalah pekerjaan sedangkan Gulf yang melihat hanya menahan perasaan cemburunya karena Mild lebih dekat dengan Mew.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS CRYING
FanfictionSeseorang melajukan mobil Lexus nya di jalanan Kota Bangkok yang cukup senggang dengan kecepatan yang tinggi karena di jam segitu biasanya sebagian penduduk Bangkok sedang berada di Kantor dan juga berada di Sekolah. Gulf membuka kaca jendela mobiln...