Missions In The Southern Region IV

10.4K 999 308
                                    


Malam dari pengrajin kerajaan timur♡


🥀🥀🥀

Jay Windsor adalah satu-satunya prajurit dari barisan Ksatria wilayah selatan yang hidup setelah pembantaian kecil yang Duke Heeseung lakukan ketika mengejar Jake Eloise menuju istana. Menjadi pembohong di depan pemimpin wilayah dengan mengatakan bahwa Jake Eloise tengah bermain di halaman istana tanpa bertemu siapapun.

Menyembunyikan fakta bahwa Pangeran bungsu kerajaan timur baru saja dinikahi oleh mate-nya semalam. Bahkan Jay Windsor bersumpah bahwa feromon kental seorang Enigma mampu mencekik seluruh strata yang singgah di sekitarnya. Memberi pilihan bagi sang Ksatria untuk berjaga di luar istana alih-alih bunuh diri dengan masuk ke dalamnya.

"Mendapatkan kabar dari Lady Karina?"

Jay berbalik mendengar suara sang Duke, sama-sama melempar pandang dari menara sayap kiri, "Sunoo pergi untuk memastikannya."

Sang Duke menyipitkan mata ketika melihat beberapa rombongan tiba dari wilayah selatan melewati istana, Lady Karina sudah melakukan tugasnya sedikit demi sedikit, "dia yang terbaik dalam hal ini."

"Ku rasa ada andil Davelos dalam tugasnya, Omega penjelajah wilayah itu sangat mahir memainkan tipu daya." Ia terkekeh, mengingat bagaimana bringasnya seorang Jungwon Davelos dalam memaksakan kehendaknya. "Ah.. Duke Heeseung, Lady Ryu mengirimkan surat untukmu."

Satu gulungan surat dengan pita cokelat tua terulur dari tangan Jay Windsor. Duke Heeseung menerima lantas membaca dengan seksama, terlihat jelas tulisan singkat dengan syair penuh makna dimana hanya Duke Heeseung Athurian yang mengerti.

'Purnama menjadikan air pasang. Saat kau turun, mereka lebih percaya pada pemilik kekuatan. Lima pemilik kekuatan, ditempatkan pada lima wilayah di medan perang.'

Duke Heeseung membakar surat dari sang Lady pada bara api di dekatnya, melempar pandang pada hamparan kosong di depan istana. Di tempatnya berdiri, Jake Eloise membakar jasad ayahnya dari jauh. Kini Duke Heeseung menemukan jawaban yang dulu dia tanyakan, siapa pemilik kekuatan di balik gerbang istana.

"Jake Eloise..."

🥀🥀🥀

Kelopak milik Pangeran bungsu terbuka pelan setelah pergerakan samar dari kelereng cantik yang bersembunyi. Lenguhan dari bibirnya terasa lemah saat Jake Eloise akhirnya membuka mata, menatap langit kamarnya di istana.

Begitu senyap dengan cahaya pagi terbias di jendela, Jake tidak mendapati siapapun di dekatnya. Saat hati ingin bergerak, Jake mengerang merasakan nyeri menghujam seluruh sendi. Terasa sakit untuk beberapa waktu sampai Jake merasakan nyamannya.

Darah yang berdesir cepat dengan tubuh yang kini jauh lebih segar dari beberapa waktu lalu. Begitu cepat seakan Jake merasakan seluruh tubuhnya mampu beregenerasi lebih cepat dari biasanya.

Jake mampu melihat sosok Duke Heeseung Athurian kian mendekat, sontak Jake bangkit dari ranjang. Melempar pandang di luar jendela ketika Duke Heeseung berjalan menuju kamarnya.

Terlalu jauh! Duke Heeseung masih cukup jauh untuk sampai tetapi Jake mampu melihatnya dengan jelas. Ia kembali melempar pandangan, melihat jelas burung Elang terbang menjauhi istana.

"Kekasih abadiku," panggil Duke Heeseung Athurian.

Jake menoleh, menatap sang Duke dengan pandangan penuh. Pria dewasa dengan kemeja merah marun itu berjalan mendekat, menelisik tajam tiap jengkal tubuh sang Omega.

Sudut bibirnya terangkat jumawah, ia mengangkat dagu Pangeran bungsu, "manik yang cantik."

"Berapa lama aku tidur?" Adalah pertanyaan yang lolos begitu saja dari Jake ketika memori bak rentetan bayangan memasuki kepalanya. Bayangan Duke Heeseung menatapnya penuh damba dengan geraman rendah tengah berpuas hati menggagahinya.

Enigma From The WestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang