Ekhem— long time no see, bae.
🥀🥀🥀
Jake Eloise pulang lebih dulu dari Duke Heeseung, dia membawa satu kantong kain pada tangan kanannya seraya melenggang menuju paviliun barat. Langkahnya ia bawa melewati taman utama yang mana cukup banyak aktivitas hingga menjelang malam tiba, "penobatan Permaisuri benar-benar akan dilakukan esok hari?"
Jungwon mengangguk sembari memeluk sekantong ubi gratis yang dibelikan Pangeran bungsu, "apa kau tahu sesuatu? Jay Windsor ternyata kakak Permaisuri. Mereka datang dari Arcanum."
Sontak Jake berhenti, ia menatap Jungwon seksama. Terdengar nada terkejut dari cara bicaranya, meski mereka sudah curiga atas kedekatan Permaisuri dengan Ksatria Arcanum, kenyataan bahwa mereka memang kakak-beradik masih terasa mengejutkan.
Jake tidak pernah penasaran tentang mereka, yang ia tahu; Sunoo dan Jay adalah orang-orang kepercayaan Duke Heeseung Athurian. Tetapi jika Sunoo akan menjadi Permaisuri kekaisaran barat, maka artinya Jay Windsor memiliki kasta tinggi dibandingkan kasta Ksatria.
Ia kembali melanjutkan langkah melewati gerbang paviliun barat, Jungwon dan Riki hanya mengantar sampai disana karena Jungwon mengatakan ingin membakar ubi di kediamannya sendiri dengan Riki setelah nyaris seharian menemani Jake jalan-jalan.
Dua pelayan masih mengikutinya, Jake tidak terganggu sama sekali sampai Cherry Anne mengatakan bahwa kamar mandi sudah siap untuk Jake. Sigma milik Duke Heeseung Athurian itu meletakkan kantong miliknya di atas meja lantas pergi untuk membersihkan diri.
Namun langkahnya sempat terhenti lagi, "aku melupakan sesuatu. Berikan kantong ini pada Riki, katakan padanya agar membeli pakaian di pasar untuk besok."
Cherry Anne tertegun, ia menerima kantong kecil berisi kepingan uang yang terasa cukup berat. Tetapi bukan ini yang menjadi puncak alasannya, melainkan dirinya yang harus pergi menemui Alpha muda itu.
Kesadarannya kembali saat pintu kamar terbuka dengan Duke Heeseung Athurian yang berdiri di sana. Cherry Anne buru-buru menunduk hormat lantas pergi meninggalkan kamar sang Duke.
"Cherry Anne."
"Ya, Duke Heeseung Athurian." Ia kembali berputar menghadap tuannya.
"Siapkan pakaian terbaik di kekaisaran barat, aku yang akan memilihnya untuk Pangeran bungsu."
🥀🥀🥀
Sudah cukup lama Jake berendam. Dia hanya berdiam diri menikmati aroma mawar yang terbuai dari tempatnya berendam. Kebiasaan ketika tahu dirinya memiliki banyak kegiatan, para pelayan selalu menyiapkan air rileksasi pada petang mendatang.
Jake melamunkan lukisan burung api raksasa di depannya, cukup mirip dengan raga milik Duke Heeseung Athurian tetapi milik suaminya terlihat jauh lebih gagah dan besar.
Hari ini perasaannya cukup baik, dengan izin dari Duke Heeseung Athurian ia bisa menikmati waktunya dengan sedikit bebas. Berjalan-jalan dan menikmati kudapan pasar tanpa embel-embel kasta di belakang namanya, ia pun pada akhirnya mampu merasakan bagaimana rasanya bermain dengan orang lain tanpa penjagaan ketat.
Dulu hingga usianya remaja, Jake sama sekali tidak memiliki teman. Dia benar-benar tumbuh bersama pengasuh dan penjaga, bahkan kedua kakaknya tidak pernah memiliki banyak waktu untuk mengajaknya bermain.
Terlalu hanyut dalam lamunan, Jake tidak menyadari sosok lain hadir setelah menanggalkan seluruh pakaiannya. Turut mengisi ruang kosong tepat di belakang tubuh Jake yang menegang meraskaan sentuhannya, "apa yang kau lamunkan, hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma From The West
FantasyTeori klasik dari benci, kekuasaan, permusuhan, balas dendam, kebebasan, dan cinta. Tapi tidak ada yang percaya pada syair terakhirnya. HEEJAKE FANFICTION Warning(s) contain: 18+ , Malexmale , Fantasy , Omegaverse , Historical , Drama , Mpreg , Age...