🥀🥀🥀
Ia menatap tirai malam yang makin kelam gelapkan langit, baru beberapa waktu yang lalu mereka menghabiskan waktu berdua walau harus berakhir dengan ubi yang gosong. Jake Eloise seharusnya sudah tidur tetapi dahaga yang mencekik lehernya terpaksa membuatnya terjaga. Terjaga tanpa sosok terhormat kekaisaran barat di sisinya.
Dengan piyama satin biru tua, Jake melempar pandang ke luar jendela. Tepat ke arah gerbang dimana Duke Heeseung Athurian pergi dengan jubahnya setelah seorang pelayan melaporkan sesuatu.
Nafasnya teratur pelan, Jake memikirkan banyak hal termasuk alasan sang Duke pergi tanpa berpamitan malam-malam begini. Ia pejamkan mata sesaat, memutuskan untuk melanjutkan tidur meski rasa penasaran masih membara.
Yang entah sejak kapan segala hal tentang Duke Heeseung Athurian menjadi buah pikirnya.
🥀🥀🥀
Arcanum akan berdamai dengan kekaisaran barat. Sunoo D'Windsor menjamin hal itu ketika membaca lembar surat yang ditulis oleh Kaisar Morrigan Londres pada pertengahan malam tanpa sepengetahuannya.
Tetapi Sunoo mendapati kertas itu terbuka lepas di meja kerja suaminya. Maka, ketika ia melihat tubuh tegap Kaisar keluar dari kamar mandi, segera ia menerjang tubuh itu, "Kaisar!"
"O—wow? Ada apa Permaisuri?" Ia menangkap tubuh Omega berbadan dua yang baru saja menerjangnya. Mengusap perut yang kian membesar setiap harinya, "suasana hatimu baik?"
"Aku ingin sarapan denganmu."
Sang Kaisar membawa kembali tubuh Omeganya dalam pelukan, tangannya terayun menggulung kertas-kertas di meja lantas menyimpannya di laci, "tentu. Kau ingin sesuatu? Anak kita?"
Omega yang tengah berbadan dua itu kembali mengerling, membuat pola abstrak pada dada bidang suaminya, "aku ingin melihatmu bermain pedang."
"Apa anak kita seorang jagoan?" Tukas Kaisar sembari mengembangkan senyumannya, ia mengecup mesra pelipis sang Omega sembari mengusap sayang perutnya, "dia benar-benar ingin ayahnya bermain pedang, hm?"
Sunoo mengulum senyum manis, ikut mengusap perutnya. Dia tidak pernah memiliki firasat apapun, bahkan kehamilannya diketahui belakangan setelah Jungwon curiga. Padahal jika ditilik lebih ke belakang, sejak mereka berangkat menuju wilayah selatan, Sunoo sudah menunjukkan indikasi kehamilan.
Berangkat dari daging kelinci, Sunoo sering sekali menginginkan makanan yang jauh dari menu kesukaannya. Untuk hari ini, kali pertama ia menginginkan sesuatu selain makanan disaat suasana hatinya tengah membaik.
"Oh, jadi suasana hati istriku benar-benar sedang baik? Apa yang membuatmu begitu?"
"Kau."
Kaisar tergelak renyah, kembali membawa Permaisuri kekaisaran barat dalam rengkuhan. Keputusannya memang benar, dia memilih Sunoo D'Windsor daripada politik kekaisaran.
🥀🥀🥀
"Kau tidak datang saat penobatan Permaisuri."
Tuduhan fakta itu melayang ketika Lady Karina menuangkan segelas teh hangat di pagi hari usai sarapan. Duduk di teras rumah sederhana bersama Duke Heeseung Athurian.
Sang Lady tersenyum simpul, menatap netra tajam Duke Heeseung tanpa maksud tertentu, "kehadiranku hanya akan membuat ayah semakin semena-mena di hadapan Kaisar."
Tawa Duke Heeseung memecah pagi menjelang siang di kediamannya yang sedikit sunyi. Menyadari sedikit kepuasan dari tawa sang Duke setelah keputusannya untuk tidak hadir berlandaskan alasan yang masuk akal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma From The West
FantasyTeori klasik dari benci, kekuasaan, permusuhan, balas dendam, kebebasan, dan cinta. Tapi tidak ada yang percaya pada syair terakhirnya. HEEJAKE FANFICTION Warning(s) contain: 18+ , Malexmale , Fantasy , Omegaverse , Historical , Drama , Mpreg , Age...