The Sovereignty of Eythora VI

6.3K 967 931
                                    


Biar apa sampe tembus seribu komen? Biar update cepet tah?

🥀🥀🥀

Terdengar riuh ricuh dari bisik bibir yang senantiasa menyerukan nama Duchess Eythora. Kepakan dua pasang sayap yang terbang membelah langit menjadi pusat yang terabaikan.

Netra amber milik Sunoo D'windsor memindai rakyat-rakyat yang berbaris ingin memasuki istana kendati izin dari Kaisar Morrigan belum diberikan.

Jay Windsor memilih terbang lebih tinggi, netra Elangnya mencari dimana pelaku yang lancang menyebarkan kabar bahwa Duchess Eythora akan dieksekusi hari ini. Lajunya begitu cepat, ia terbang ke arah selatan.

Burung Elang milik Duke Hesseung Athurian terbang semakin rendah, semakin cepat dengan paruh sejajar. Ia menerjang seorang pria yang berlari menggunakan kuda, mencabik punggungnya dari belakang hingga terjatuh kencang.

Jay Windsor masih mengudara, terbang mengelilingi sang pria yang mengerang kesakitan, "siapa—"

Pekikan Jay Windsor terdengar lebih nyaring, ia menunggu pengakuan dari mulut yang terkunci. Tangan kanan penasehat utama kekaisatan barat.

Ia hendak melarikan diri, tetapi ketidakmungkinan jauh lebih terasa manakala ia mengingat siapa pemilik burung Elang yang kini tengah mengincarnya.

Pedang ia raih, nafasnya memburu mencoba perlawanan tetapi Jay tetap memegang kendali, "aku hanya menjalankan perintah penasehat utama kekaisaran barat."

Jay melompat, menunjukkan dirinya dengan begitu gagah, "katakan itu pada Kaisar Morrigan."

"Tidak—"

"Aku bisa membunuhmu disini jika aku mau."

Ia segera bersimpuh, "ku mohon... aku akan melakukan apapun tetapi tidak untuk bertemu Kaisar Morrigan."

Jay terdiam cukup lama, "bukankah kau juga merupakan penasehat kekaisaran barat?"

"Ya.... aku juga yang menyatakan bahwa Duchess bersalah. Tidak Jenderal, aku bisa menjelaskannya." Raut resah kembali menggantung pada wajah yang rentah, "aku mengatakannya sesuai hukum yang berlaku di kekaisaran barat. Tetapi penasehat utama mengancam kami semua untuk memberikan hukuman berat. Dia menginginkan tahta Duchess untuk putrinya."

"Kami tidak bisa menggunakan wewenang semaunya karena Kaisar mengambil alih seluruh keputusan. Tetapi kami terkejut saat Kaisar justru menyetujui keputusan kami dan mengirim Duchess ke penjara. Karena itu.... Penasehat utama merasa menang dan memintaku untuk mengumumkan berita hari ini."

🥀🥀🥀

Ruang eksekusi menjadi sepi. Udara menjadi dingin setelah Kaisar Morrigan memutuskan untuk mengembalikan busur milik Omega Seameda.

Ia menunda seluruh sesi setelah menerima kabar bahwa di luar terjadi kericuhan dan penasehat utama dikabarkan menghilang dari paviliunnya untuk sebuah perkerjaan.

Persetan pekerjaan, Kaisar menyangkal. Ia membubarkan seluruh kericuhan dan kembali ke ruang kerjanya bersama Duke Heeseung Athurian.

"Kau sungguh tidak ingin memenggalnya saat ini juga, Duke?" Sebuah pedang terlempar di atas meja. Ia menatap nyalang saudaranya, "kau ku berikan kebebasan yang sama denganku untuk memenggal kepala siapa saja di kekaisaran barat."

"Aku tidak membutuhkan kebebasanmu. Duchessku menjadi tamu agung di kekaisaran barat dan dia dijebak dalam posisi menyerang."

Pedang milik Kaisar diraih, ia menarik pedangnya dari tempat persembunyian. Menatap pantulan wajah dengan rahang mengeras, "sama seperti kau yang tidak bisa memenggal kepala penasehat utama karena dia tidak melakukan kesalahan di mata politik. Aku juga tidak bisa melakukannya hanya karena ingin membela istriku. Rakyat tahu bahwa kastanya sama penting di kekaisaran barat."

Enigma From The WestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang