Swordsmen of The Eastern Kingdom

9.6K 1K 217
                                    






🥀🥀🥀

Alih-alih memberikan jawaban puas, Jake memilih tetap diam tanpa meladeni pertanyaan sang Duke. Dia mulai berpusat pada buku yang ia baca sedangkan Duke Heeseung mungkin memilih untuk tidur walau katanya ini masih terlalu sore.

Belum jam makan malam, pelayan belum mengirim makanan dan Jake tidak mungkin naik ke ranjang kemudian tidur berdua dengan Duke terhormat kekaisaran barat.

Secara kebetulan, yang tengah dia baca merupakan buku dengan lokasi wilayah di area selatan. Itu berarti ada di tengah-tengah kekaisaran barat dan kerajaan timur. Dilihat-lihat, jika wilayah selatan dan timur bergabung maka luasnya setara dengan kekaisaran barat. Oh astaga! Ini peta lokasi dan sumber daya terperinci dari berbagai wilayah kerajaan. Kekaisaran barat benar-benar memiliki kunci penyerangan.

Ia membuka halaman yang ditandai Duke Heeseung, berisi jalur yang biasa dilalui untuk masuk ke wilayah selatan. Jake tahu sedikit tentang wilayahnya, tentang wilayah yang memilih untuk hidup mandiri tanpa relasi kerajaan lain. Hanya sebatas itu, selebihnya Jake tidak yakin. Kakak keduanya pernah menyelinap ke sana dan meminta mereka untuk tutup mulut.

Jake berdehem sesaat demi membunuh senyap ketika mengingat sesuatu, "ku dengar dari pelayan, minggu depan kau akan turun untuk merebut wilayah. Dimana tepatnya?"

Kekehan rendah terdengar bak melodi yang menghantam relung hati Jake, mengingatkannya pada sosok bengis yang sudah meruntuhkan kerajaannya, "wilayah selatan."

Diam termangu dengan hati mencelos, itu artinya kekaisaran barat memang ingin menghancurkan seluruh Raja dan keturunannya agar tidak menghalangi kekuasaan mereka pada setiap wilayah.

Maka, setelah wilayah timur dan selatan, apakah kekaisaran barat akan mengambil alih wilayah utara? Jake meraih nafasnya yang terengah, benar-benar serakah. Bukankah dahulu tidak seperti ini? Selama tujuh belas tahun ia hidup, Jake tidak pernah mendengar perselisihan apapun diantara semua wilayah meski hubungan mereka tidak dekat. Lalu apa yang melandasi? Apa karena kekaisaran barat kini dipimpin oleh King Sunghoon?

Gerakan Duke Heeseung yang beranjak dari ranjang menyadarkan Jake dari pikirannya, dia melirik sekilas sebelum kembali mengabaikan.

"Aku ingat kelihaianmu saat bermain pedang." Sang Duke mengelus pedang runcing yang ia keluarkan dari sarungnya. Berdiri mendekati Jake lantas menempelkan sisi tajamnya pada leher sang mate, "seperti ini cara awal membunuh mereka."

Nafas Jake kembali terengah, tubuhnya mendadak kaku dengan buku yang ia remat pinggirnya ketika merasakan dingin besi menyentuh kulit lehernya.

Setelah puas mengerjai Jake, Duke terhormat kekaisaran barat itu menyimpan kembali pedang miliknya. Meletakkannya di depan Jake yang hanya diam meneliti sarung pedang berukiran burung dengan cakram api mengelilingi.

"Kau akan turun ke wilayah selatan bersamaku."

🥀🥀🥀

Ini kali kedua Jake makan bersama Duke Heeseung. Menu malam ini sedikit jauh dari menu-menu yang biasa di sajikan pelayan kekaisaran barat. Jake menyentuh ragu makanan di depannya dengan ujung garpu.

Melihat raut ragu dengan bingkai wajah yang polos namun manik kelamnya berkilat curiga tengah mendorong-dorong kecil makanan di meja membuat Duke Heeseung memberikan atensinya pada Jake.

Dia memegang sendok dan garpunya dekat dengan piring, "itu bayi gurita."

Jake langsung menegakkan kepalanya setelah merasa terciduk, dengan kaku ia memindahkan satu bayi gurita ke piring sendiri lantas memotongnya dengan pisau. Pelan-pelan menikmati makanan yang tersaji, terasa kenyal dan cukup enak. Lidahnya bisa mentoleransi bayi gurita ternyata.

Enigma From The WestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang